ABSTRAKJalan raya Secang – Pringsur

ABSTRAK

Jalan raya Secang – Pringsurat merupakan jalur utama dari kota Semarang menuju kota Magelang atau Temanggung, pada perkembangan jaman ini dengan melihat perkiran pertumbuhan lalu-lintas 5th terakhir yang menunjukan angka 7,69% maka jalan ini akan padat, belum juga kendaraan berat yang akan melintas akan semakin banyak serta daerahnya yang terdapat pada perbukitan sehingga diperlukan perubahan struktur dari flexible pavement ke rigid pavemen untuk menahan beban kendaraan yang akan lewati.
Flexible pavemenet merupakan perkerasan jalan yang berupa lentur yang dimana kekuatannya didasarkan pada perkuatan tanah asli dan memiliki umur rencana 5-10th hal ini berbeda dengan Rigid pavement (perkerasan kaku) yang dimana kekuatan berada pada slabb beton itu sendiri dan memiliki jangka waktu yang lama serta kuat terhadap berbaga cuaca, alasan ini sebagai acuan untuk merencanakan pada ruas jalan Secang – Pringsurat ini dengan methode yang ada (AASHTO) maka didapatkan Tebal Perkerasan yang digunakan 31cm dengan Dowel 38mm, Tiebar 12mm, serta didapatkan lebar lajur rencana 4 lajur lebar 3,5m tiap lajurn serta 1m untuk lebar bahu.
Dari perencanaan Secang – Pringsurat pada Sta 11+040 – 12+540 sepanjang 1,5km akan memaka Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp. 22.109.588.600,00 sudah termasuk PPN sebesar 10% serta pembulatan nilai ratusan.

Kata Kunci : Jalan Raya, Perkerasan Kaku, Perkerasan Lentur, Rencana Anggaran Biaya, AASHTO

Results (English) 2:

ABSTRACT The highway Secang - Pringsurat is the main route from the city to the town of Magelang or Semarang Temanggung, on the development of this era by looking slightly its estimate of traffic growth last 5th of 7.69%, the figures show this path will be solid, not too heavy vehicles that will passing more and more as well as the region contained in the hills so that the necessary changes in the structure of flexible pavement to pavemen rigid to withstand the weight of the vehicle that will pass. Flexible pavemenet a pavement in the form of flexural strength which is based on the original soil reinforcement and has a design life of 5- 10th it was different with Rigid pavement (rigid pavement) is where the strength is at Slabb the concrete itself and has a longer period of time as well as strong against berbaga weather, this reason as a reference to plan the road Secang - Pringsurat with the existing method ( AASHTO) then got used Pavement Thickness 31cm with Dowel 38mm, 12mm tiebar, and is obtained lane width 3.5 m wide plan of 4 lanes each lajurn and 1m to shoulder width. From planning Secang - Pringsurat in Sta 11 + 040-12 + 540 along 1,5km would memaka Budget Plan of Rp. 22,109,588,600.00 including VAT at 10% and rounding the value of hundreds. Keywords: Highway, Pavement Rigid, Flexible Pavement, Budget Plan, AASHTO