Aku melihat ibuku sedang berkaca di depan cermin besar ketika aku masu translation - Aku melihat ibuku sedang berkaca di depan cermin besar ketika aku masu English how to say

Aku melihat ibuku sedang berkaca di

Aku melihat ibuku sedang berkaca di depan cermin besar ketika aku masuk ke kamarnya. Ibu memakai gaun pengantin yang sangat indah, membuatnya semakin cantik. Serta polesan make-up natural di wajahnya.

Saat ibu melihatku dari cermin di hadapannya, ia langsung berbalik dan memelukku. Aku memeluk ibu dengan sedih.

Ibu mengusap rambutku yang berwarna cokelat kemerah-merahan. "Kau sudah besar, Elle. Kau sudah dewasa. Kuharap kau mengerti dengan keadaan ini."

Aku tidak berkata apa-apa selain tersenyum. Senyuman palsu. Jika kalian menjadi aku, mungkin kalian akan melakukan hal yang sama sepertiku. Alasannya, karena ibuku akan menikah lagi setelah ayahku meninggal dunia satu tahun lalu. Dan itu membuatku sangat sedih

"Bu..." Aku membuka mulutku. "Apakah ibu akan melupakan ayah begitu saja?"

Mendengar pertanyaanku, ibu terdiam, kemudian tersenyum. "Tentu tidak, sayang. Ibu tidak akan melupakan pria seperti ayah. Ibu memang mencintai pria lain sekarang ini, namun ayahmu tidak akan pernah ibu lupakan."

"Apakah ibu berjanji tidak akan melupakan ayah?" tanyaku memastikan ucapannya.

"Yes, dear. I promise, i'll never forget your father." Ibu berjanji.

"Thank you, mom."

***

Setelah acara pernikahan selesai, aku, ibu, ayah tiriku, dan kakak tiriku pulang ke rumah. Ibu dan ayah tidak akan berada di rumah selama 2 minggu mulai hari ini. Mereka akan berbulan madu di Rio de Janeiro, Brazil. Berarti, aku akan berada di rumah 2 minggu dengan kakak tiriku, Connor.

Aku belum sempat berkenalan dengannya lebih lanjut, karena aku baru menyadari kehadiran Connor tadi pagi saat ibu menikah. Mungkin aku akan berada di kamar saja kalau begitu.

"Elle, ibu sudah menitipkanmu pada Connor. Jadi, semuanya bergantung padanya, terutama kau. Dan sebaiknya, kau coba untuk sedikit lebih terbuka padanya. Mungkin kalian bisa akur," kata ibu sambil memasukkan baju-bajunya yang akan ia pakai di Brazil nanti.

"Aku sudah besar. Kau tidak perlu menitipkanku pada Connor, bu. Aku akan baik-baik saja."

"Ya, ibu tahu kamu sudah besar, tapi tetap saja kau butuh sedikit pengawasan. Lagipula, Connor juga satu sekolah denganmu."

Aku sedikit terkejut. Connor satu sekolah denganku? Tapi... sejak kapan? Aku tidak pernah melihatnya di kelas manapun. "Aku tidak pernah melihatnya, bu."

"Dia memang baru pindah dua hari yang lalu untuk mengawasimu. Ibu dan ayah yang mengatur semuanya. Dan untung saja, Connor setuju untuk mengawasimu," jelas ibu.

"But..."

Ibu memotong ucapanku. "No but. Sekarang, kami harus segera berangkat sebelum kami tertinggal pesawat."

Aku hanya mengangguk lemah. Aku dan Connor mengantar ibu dan ayah sampai di depan gerbang.

Sebelum pergi, ayah berbisik pada Connor namun masih bisa kudengar. "Jaga Elle baik-baik, Con. Hubungi kami jika sesuatu terjadi."

Connor mengangguk dan menatapku sebentar. Kemudian, ayah menatapku. Ia menghampiriku dan memelukku. Seperti inikah pelukan ayah, yang sudah tak kurasakan selama setahun? Sangat nyaman.

Ayah melepas pelukannya padaku dan masuk ke dalam mobil menyusul ibu.

"Have a safe flight!" kataku sambil melambaikan tangan.

Setelah mobil mereka menjauh dari pandanganku, aku segera masuk ke dalam rumah, meninggalkan Connor di teras seorang diri. Sebelum aku mencapai pintu, Connor memanggil namaku.
0/5000
From: -
To: -
Results (English) 1: [Copy]
Copied!
Aku melihat ibuku sedang berkaca di depan cermin besar ketika aku masuk ke kamarnya. Ibu memakai gaun pengantin yang sangat indah, membuatnya semakin cantik. Serta polesan make-up natural di wajahnya. Saat ibu melihatku dari cermin di hadapannya, ia langsung berbalik dan memelukku. Aku memeluk ibu dengan sedih. Ibu mengusap rambutku yang berwarna cokelat kemerah-merahan. "Kau sudah besar, Elle. Kau sudah dewasa. Kuharap kau mengerti dengan keadaan ini."Aku tidak berkata apa-apa selain tersenyum. Senyuman palsu. Jika kalian menjadi aku, mungkin kalian akan melakukan hal yang sama sepertiku. Alasannya, karena ibuku akan menikah lagi setelah ayahku meninggal dunia satu tahun lalu. Dan itu membuatku sangat sedih"Bu..." Aku membuka mulutku. "Apakah ibu akan melupakan ayah begitu saja?"Mendengar pertanyaanku, ibu terdiam, kemudian tersenyum. "Tentu tidak, sayang. Ibu tidak akan melupakan pria seperti ayah. Ibu memang mencintai pria lain sekarang ini, namun ayahmu tidak akan pernah ibu lupakan.""Apakah ibu berjanji tidak akan melupakan ayah?" tanyaku memastikan ucapannya."Yes, dear. I promise, i'll never forget your father." Ibu berjanji."Thank you, mom."***Setelah acara pernikahan selesai, aku, ibu, ayah tiriku, dan kakak tiriku pulang ke rumah. Ibu dan ayah tidak akan berada di rumah selama 2 minggu mulai hari ini. Mereka akan berbulan madu di Rio de Janeiro, Brazil. Berarti, aku akan berada di rumah 2 minggu dengan kakak tiriku, Connor.Aku belum sempat berkenalan dengannya lebih lanjut, karena aku baru menyadari kehadiran Connor tadi pagi saat ibu menikah. Mungkin aku akan berada di kamar saja kalau begitu."Elle, ibu sudah menitipkanmu pada Connor. Jadi, semuanya bergantung padanya, terutama kau. Dan sebaiknya, kau coba untuk sedikit lebih terbuka padanya. Mungkin kalian bisa akur," kata ibu sambil memasukkan baju-bajunya yang akan ia pakai di Brazil nanti."Aku sudah besar. Kau tidak perlu menitipkanku pada Connor, bu. Aku akan baik-baik saja.""Ya, ibu tahu kamu sudah besar, tapi tetap saja kau butuh sedikit pengawasan. Lagipula, Connor juga satu sekolah denganmu."Aku sedikit terkejut. Connor satu sekolah denganku? Tapi... sejak kapan? Aku tidak pernah melihatnya di kelas manapun. "Aku tidak pernah melihatnya, bu.""Dia memang baru pindah dua hari yang lalu untuk mengawasimu. Ibu dan ayah yang mengatur semuanya. Dan untung saja, Connor setuju untuk mengawasimu," jelas ibu."But..."Ibu memotong ucapanku. "No but. Sekarang, kami harus segera berangkat sebelum kami tertinggal pesawat."Aku hanya mengangguk lemah. Aku dan Connor mengantar ibu dan ayah sampai di depan gerbang.Sebelum pergi, ayah berbisik pada Connor namun masih bisa kudengar. "Jaga Elle baik-baik, Con. Hubungi kami jika sesuatu terjadi."Connor mengangguk dan menatapku sebentar. Kemudian, ayah menatapku. Ia menghampiriku dan memelukku. Seperti inikah pelukan ayah, yang sudah tak kurasakan selama setahun? Sangat nyaman.Ayah melepas pelukannya padaku dan masuk ke dalam mobil menyusul ibu."Have a safe flight!" kataku sambil melambaikan tangan.Setelah mobil mereka menjauh dari pandanganku, aku segera masuk ke dalam rumah, meninggalkan Connor di teras seorang diri. Sebelum aku mencapai pintu, Connor memanggil namaku.
Being translated, please wait..
Results (English) 2:[Copy]
Copied!
I saw my mother look in the mirror in front of a large mirror when I walked into her room. Mother's wedding dress is very beautiful, making it beautiful. As well polished natural make-up on her face. When mom saw me from the mirror in front of him, he turned and hugged me. I embrace the mother sadly. Mother stroking my hair is reddish brown. "You're great, Elle. You're a man. I hope you understand the situation." I did not say anything other than smiling. Fake smile. If you become me, maybe you'll do the same thing as me. The reason, as my mother would marry again after my father died one year ago. And it makes me very sad "Mom ..." I opened my mouth. "Whether the mother will forget the father go?" Hearing my question, the mother paused, then smiled. "Of course not, dear. Mother will not forget a man like father. Mom was loved another man now, but your father's mother will never forget." "Would you promise not to forget the father?" confirm what I asked. "Yes, dear. I promise, I'll never forget your father." Mom promised. "Thank you, mom." *** After the wedding was over, I, mother, stepfather, sister and stepfather's home. Mom and dad will not be at home for 2 weeks from today. They will honeymoon in Rio de Janeiro, Brazil. Mean, I'll be at home two weeks with my half sister, Connor. I have not had time to get acquainted with it more, because I've noticed Connor morning when the mother was married. Maybe I'll be in the room just then. "Elle, the mother has been menitipkanmu on Connor. So, everything depends on it, especially you. And should you try for a little more open to it. Maybe you could get along," she said, stuffing clothes -bajunya would he wore in Brazil later. "I'm great. You do not need menitipkanku on Connor, ma'am. I'll be fine." "Yes, mother know you've been great, but still, you need a little supervision. Moreover, Connor is also a school with you. " I was a little surprised. Connor the same school? But ... since when? I've never seen it in any class. "I've never seen it, ma'am." "He was only moved in two days ago to watch over you. Mom and dad are in control. And fortunately, Connor agreed to keep an eye on," said the mother. "But ..." Mom interrupted me , "No but. Now, we must leave immediately before we left the plane." I just nodded weakly. Me and Connor mother and father drove up in front of the gate. Before leaving, the father whispered to Connor but could still be heard. "Take good care Elle, Con. Contact us if something happens." Connor nodded and looked at me for a moment. Then, my father looked at me. She came over and hugged me. Is this the arms of the father, who had not felt for a year? Very comfortable. My father took off his arms at me and got into the car following the mother. "Have a safe flight!" I said, waving his hand. After their cars away from my sight, I immediately went into the house, leaving Connor on the porch alone. Before I reached the door, Connor called my name.















































Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: