PIDATO PANCASILA : REVITALISASI SEBAGAI IDEOLOGI NEGARAAssalamualaikum translation - PIDATO PANCASILA : REVITALISASI SEBAGAI IDEOLOGI NEGARAAssalamualaikum English how to say

PIDATO PANCASILA : REVITALISASI SEB

PIDATO PANCASILA : REVITALISASI SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Assalamualaikum wr. wb.
Dewan Juri yang saya hormati serta
Hadirin yang berbahagia,
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkan nikmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga dapat berkumpul di sini tanpa ada halangan suatu apapun.
Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw yang telah menuntun kita ke jalan yang benar. Dan semoga kita termasuk umatnya yang selalu taat kepada ajarannya.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan Pancasila sebagai Dasar Membangun Demokrasi Ekonomi .
Sesuai dengan pidato tanpa teks Soekarno di depan sidang BPUPKI 1 Juni 1945, dengan semangat juang yang membara untuk mewujudkan kemerdekaan Founding Fathers kita menyatukan tekad untuk merumuskan Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pertimbangan bahwa Pancasila adalah satu-satunya ideologi yang sesuai dengan kemajemukan masyarakat Indonesia (Plural Society Indonesia), maka pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila ditetapkan sebagai Dasar Negara Indonesia. Pada tahun 1981 ditegaskan kembali bahwa sistem ekonomi yang kita anut adalah sistem Demokrasi Ekonomi (Ekonomi Pancasila). Akan tetapi sangat disayangkan sejak dicetuskan sistem tersebut, ternyata dalam perjalanannya baru diimplementasikan secara sangat terbatas di dalam sistem perekonomian Indonesia. Masuknya sistem ekonomi kapitalis, apalagi di era globalisasi menyebabkan Ekonomi Pancasila semakin termarjinalkan.
Memang sejak lama penjajah dari bangsa Eropa sangat meminati Indonesia yang kaya sumber daya alam ini. Setelah kemerdekaan diraih dan kita berhasil melepaskan diri dari belenggu kolonialisme dan imperialisme tersebut, ternyata kemudian kita hanya beralih dari satu bentuk penjajahan yang lama ke bentuk penjajahan yang baru. Ibarat lepas dari mulut harimau masuk ke mulut buaya, yaitu imperialisme gaya baru. Pelakunya tidak lain adalah bangsa barat juga, yaitu Amerika Serikat dengan sekutu ekonominya yang menganut liberalisme dan kapitalisme dalam bidang ekonomi dengan menggunakan demokrasi di bidang politik sebagai jargonnya.
Oleh karena itu, yang terpenting bagi kita adalah berpikir ke depan dan tidak boleh lengah. Kesigapan dalam menghadapi arus Globalisasi di berbagai sektor dan mencari solusi menjadi pilihan baik dan bijak. Kesigapan ini penting agar bangsa kita tidak terus-menerus menjadi bangsa kelas tiga yang selalu menjadi sasaran Negara Barat. Semoga dengan keuletan, ketangguhan, kecerdasan, dan kegotongroyongan kita mampu membenahi kembali perekonomian bangsa yang sudah carut-marut ini dengan tetap mempertahankan ekonomi kerakyatan berlandaskan Pancasila.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bisa menambah wawasan kebangsaan kita sehingga tidak mudah terseret dalam arus globalisasi ekonomi yang dapat melunturkan jati diri bangsa. Apabila ada kekhilafan dalam tutur kata, saya mohon maaf.
Wassalamualaikum wr. wb.
0/5000
From: -
To: -
Results (English) 1: [Copy]
Copied!
PIDATO PANCASILA : REVITALISASI SEBAGAI IDEOLOGI NEGARAAssalamualaikum wr. wb.Dewan Juri yang saya hormati sertaHadirin yang berbahagia,Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkan nikmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga dapat berkumpul di sini tanpa ada halangan suatu apapun.Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw yang telah menuntun kita ke jalan yang benar. Dan semoga kita termasuk umatnya yang selalu taat kepada ajarannya.Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan Pancasila sebagai Dasar Membangun Demokrasi Ekonomi .Sesuai dengan pidato tanpa teks Soekarno di depan sidang BPUPKI 1 Juni 1945, dengan semangat juang yang membara untuk mewujudkan kemerdekaan Founding Fathers kita menyatukan tekad untuk merumuskan Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pertimbangan bahwa Pancasila adalah satu-satunya ideologi yang sesuai dengan kemajemukan masyarakat Indonesia (Plural Society Indonesia), maka pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila ditetapkan sebagai Dasar Negara Indonesia. Pada tahun 1981 ditegaskan kembali bahwa sistem ekonomi yang kita anut adalah sistem Demokrasi Ekonomi (Ekonomi Pancasila). Akan tetapi sangat disayangkan sejak dicetuskan sistem tersebut, ternyata dalam perjalanannya baru diimplementasikan secara sangat terbatas di dalam sistem perekonomian Indonesia. Masuknya sistem ekonomi kapitalis, apalagi di era globalisasi menyebabkan Ekonomi Pancasila semakin termarjinalkan.Memang sejak lama penjajah dari bangsa Eropa sangat meminati Indonesia yang kaya sumber daya alam ini. Setelah kemerdekaan diraih dan kita berhasil melepaskan diri dari belenggu kolonialisme dan imperialisme tersebut, ternyata kemudian kita hanya beralih dari satu bentuk penjajahan yang lama ke bentuk penjajahan yang baru. Ibarat lepas dari mulut harimau masuk ke mulut buaya, yaitu imperialisme gaya baru. Pelakunya tidak lain adalah bangsa barat juga, yaitu Amerika Serikat dengan sekutu ekonominya yang menganut liberalisme dan kapitalisme dalam bidang ekonomi dengan menggunakan demokrasi di bidang politik sebagai jargonnya.Oleh karena itu, yang terpenting bagi kita adalah berpikir ke depan dan tidak boleh lengah. Kesigapan dalam menghadapi arus Globalisasi di berbagai sektor dan mencari solusi menjadi pilihan baik dan bijak. Kesigapan ini penting agar bangsa kita tidak terus-menerus menjadi bangsa kelas tiga yang selalu menjadi sasaran Negara Barat. Semoga dengan keuletan, ketangguhan, kecerdasan, dan kegotongroyongan kita mampu membenahi kembali perekonomian bangsa yang sudah carut-marut ini dengan tetap mempertahankan ekonomi kerakyatan berlandaskan Pancasila.Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bisa menambah wawasan kebangsaan kita sehingga tidak mudah terseret dalam arus globalisasi ekonomi yang dapat melunturkan jati diri bangsa. Apabila ada kekhilafan dalam tutur kata, saya mohon maaf.Wassalamualaikum wr. wb.
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: