1.2.6. Cultural Heritage (No Data/Still on Searching)A. SOSIAL BUDAYA  translation - 1.2.6. Cultural Heritage (No Data/Still on Searching)A. SOSIAL BUDAYA  English how to say

1.2.6. Cultural Heritage (No Data/S

1.2.6. Cultural Heritage (No Data/Still on Searching)
A. SOSIAL BUDAYA DAERAH PESISIR
SOSIAL BUDAYA DAERAH PESISIR
1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Negara yang terdiri dari beragam suku bangsa dan budaya yang berbeda dan mempunyai ciri khas masing-masing yang unik pula, berdasarkan pada kegiatan yang telah terjadi secara turun temurun dan mendarah daging di masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah budaya Sedekah Laut (Larung Sesaji), merupakan bentuk dari budaya asli masyarakat Indonesia yang telah ada sejak dulu hingga sekarang. Sebagai salah satu warisan budaya nenek moyang.
Masyarakat pesisir pada umumnya telah menjadi bagian dari masyarakat yang pluraristik tapi masih memiliki jiwa kebersamaan artinya bahwa struktur masyarakat pesisir rata – rata adalah gabungan karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan. Karena struktur masyarakat pesisir sangat plurar sehingga mampu membentuk sistem dan nilai budaya yang merupakan akulturasi budaya dari masing – masing komponen yang membentuk struktur masyarakatnya.
Namun era globalisasi saat ini,budaya lokal seperti larung sesaji sangat rentan tergeser oleh budaya asing yang masuk ke negara kita. Bahkan budaya lokal sekarang dianggap kurang menarik di era modern seperti ini. Banyak masyarakat yang tertarik dengan budaya asing yang masuk sehingga mulai mengabaikan budaya lokal khususnya budaya pada masyarakat pesisir seperti petik laut ini.
Oleh karena itu kita mengambil tema Sosial Pesisir dengan aspek kebudayaan lokal. Daerah yang kita soroti adalah daerah jawa. Masyarakat pesisir mempunya kebudayaan lokal yang masih dipertahankan juga memberi ilmu kepada kita agar kita tahu budaya lokal yang ada didaerah tersebut dan budaya yang dimiliki masyarakat pesisir.
Sehubungan dengan hal itulah kami ingin mengutip sebuah atikel ilmiah mengenai tradisi Larung Sesaji tersebut yang semoga berguna untuk masyarakat agar mengetahui beragam budaya yang dimiliki negara kita khususnya masyarakat pesisir dan nilai – nilai budaya yang terkandung didalamnya.
1. Tujuan
Memberikan informasi dan pengetahuan yang penting mengenai kebudayaan-kebudayaan lokal yang ada di Indonesia khususnya budaya Sedekah laut masyarakat Pesisir jawa. Memberi informasi tentang sejarah, tradisi, proses dan juga nilai – nilai yang terkandung dalam tradisi Sedekah Laut.
1. PEMBAHASAN
Pengertian Tradisi Sedekah Laut
Tradisi ialah kebiasaan yang turun temurun dalam sebuah masyarakat. Sifatnya sangat luas, meliputi segala kompleks kehidupan. Tradisi merupakan suatu bentuk upacara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat dan upacara ini mempunyai makna yaitu sebagai kesanggupan untuk kewajiban berbakti kepada ibu pertiwi serta melestarikan warisan dari nenek moyang secara kolektif dalam bentuk upacara.
Tradisi ini dilakukan setahun sekali oleh masyarakat pesisir khususnya nelayan, ini dilaksanakkan sebagai rasa syukur atas hasil yang diperoleh nelayan dari menangkap ikan dilaut serta berdo’a agar hasilnya dalam menangkap ikan akan selalu melimpah dan diberi keselamatan ketika bekerja. Di lingkungan masyarakat nelayan tradisi ini selain dijadikan sebagai ritual upacara sedekah laut (Nyadran) biasanya dijadikkan pula sebagai sarana hiburan rakyat yang tentu saja dengan menamppilkan hiburan seperti : pagelayaran wayang, panggung hiburan musik atau juga pengajian akbar, dan yang ikut meramaikan juga bukan orang pesisir saja melainkan warga kampung sebelah atau warga pendatang yang sekedar ingin melihat prosesi reitual sedekah laut atau Cuma ingin melihat hiburan rakyat saja. Dalam prosesi sedekah laut ini ada saja pihak-pihak yang pintar melihat peluang pasar, sehingga pada saat pelaksaan sedekah laut ini dimanfaatkan oleh para pedagang yang mencoba keberuntungannya menjajakkan dagangannya.
Dalam pelaksanaanya sedekah laut sendiri merupakan sebuah warisan tradisi yang telah berjalan puluhan tahun silam, tradisi ini di laksanakan sebagai rasa syukur kepada Tuhan karena selama kurun waktu satu tahun telah diberi kelimpahan dalam mencari ikan dan diberi kesehatan dalam aktivitas mencari ikan dilaut, biasanya dalam lingkup keorganisasian para nelayan pelaksaan sedekah laut sendiri sudah di jadwalkan satu tahun sebelumnya sehingga dari segi pendanaan itu bersifat swadaya masyarakat sekitar pesisir. Tidak jarang juga pelaksanaan ritual sedekah laut di jadikkan ajang promosi oleh lingkungan pemerintah daerah sebagai salah satu daya tarik wisatawan lokal maupun asing yag ingin melihat tata cara pelaksanaan ritual sedekah laut tersebut, sehingga dalam segi pelaksanaan kurang dari 2 minggu kabar sedekah laut sudah menyebar ke penjuru daerah tersebut membuat pengunjung membanjiri tempat sedekah laut tersebut dlaksanakkan. Sebuah tradisi yang unik ini mempunyai karakter yang bersifat khusus yaitu tidak semua daerah dapat merayakkannya tetapi hanya dilaksanakan oleh daerah pesisir saja, maka demikian tradisi sedekah laut ini sangat mempunyai arti yang penting dikarenakkan menambah ke aneka ragaman budaya yang a
0/5000
From: -
To: -
Results (English) 1: [Copy]
Copied!
1.2.6. Cultural Heritage (No Data/Still on Searching)A. THE SOCIAL CULTURE OF THE COASTAL REGIONTHE COASTAL AREA OF SOCIO-CULTURAL1. introduction1. Background of the ProblemThe country is composed of diverse ethnic groups and different cultures and have the characteristic of each unique anyway, based on the activities that have been going on hereditary and ingrained in the society of Indonesia. One of them is Alms culture sea (Larung offerings), is a form of original culture of Indonesia society that has existed since the first till now. As one of the ancestral cultural heritage.Coastal communities in general have become part of the community that pluraristik but still have a soul togetherness means that the structure of the flat coastal communities – was the combined characteristics of urban and rural communities. Because of the structure of coastal communities is very plurar so capable of forming systems and cultural values which are the acculturation of each of the components that make up the structure of the society.However, the current era of globalization, local culture as larung offerings very vulnerable tergeser by foreign culture coming into our country. Even the local culture is now considered less attractive in modern times such as these. Many people who are interested in foreign culture that goes so start ignoring local cultures especially culture in coastal communities such as this quotation.Therefore we take the Social themes of the coast with aspects of local culture. The area that we are Java soroti. Coastal community has a local culture that still maintained also gave the science to us so that we know the local culture that exists in the culture of belonging to coastal communities.With respect to things that we would like to quote a atikel scientific tradition the Larung Offerings may be useful for people to know the diverse cultures that belong to our country particularly coastal communities and value – cultural values contained therein.1. the purpose of theProvide important information and knowledge about the local cultures that existed in Indonesia particularly culture Charity Sea coastal community of Java. Gives information about the history, traditions, and also process the values – the values contained in the tradition of the Alms of the sea.1. The DELIBERATIONS of theUnderstanding The Traditions Of Charity SeaTradition is a hereditary habit in a society. Its nature is very broad, covering all complex life. Tradition is a form of traditional ceremonies performed by the public and the ceremony has a meaning that is as capable for duty devote to mother earth as well as preserving the heritage of ancestors collectively in the form of the ceremony.Tradisi ini dilakukan setahun sekali oleh masyarakat pesisir khususnya nelayan, ini dilaksanakkan sebagai rasa syukur atas hasil yang diperoleh nelayan dari menangkap ikan dilaut serta berdo’a agar hasilnya dalam menangkap ikan akan selalu melimpah dan diberi keselamatan ketika bekerja. Di lingkungan masyarakat nelayan tradisi ini selain dijadikan sebagai ritual upacara sedekah laut (Nyadran) biasanya dijadikkan pula sebagai sarana hiburan rakyat yang tentu saja dengan menamppilkan hiburan seperti : pagelayaran wayang, panggung hiburan musik atau juga pengajian akbar, dan yang ikut meramaikan juga bukan orang pesisir saja melainkan warga kampung sebelah atau warga pendatang yang sekedar ingin melihat prosesi reitual sedekah laut atau Cuma ingin melihat hiburan rakyat saja. Dalam prosesi sedekah laut ini ada saja pihak-pihak yang pintar melihat peluang pasar, sehingga pada saat pelaksaan sedekah laut ini dimanfaatkan oleh para pedagang yang mencoba keberuntungannya menjajakkan dagangannya.Dalam pelaksanaanya sedekah laut sendiri merupakan sebuah warisan tradisi yang telah berjalan puluhan tahun silam, tradisi ini di laksanakan sebagai rasa syukur kepada Tuhan karena selama kurun waktu satu tahun telah diberi kelimpahan dalam mencari ikan dan diberi kesehatan dalam aktivitas mencari ikan dilaut, biasanya dalam lingkup keorganisasian para nelayan pelaksaan sedekah laut sendiri sudah di jadwalkan satu tahun sebelumnya sehingga dari segi pendanaan itu bersifat swadaya masyarakat sekitar pesisir. Tidak jarang juga pelaksanaan ritual sedekah laut di jadikkan ajang promosi oleh lingkungan pemerintah daerah sebagai salah satu daya tarik wisatawan lokal maupun asing yag ingin melihat tata cara pelaksanaan ritual sedekah laut tersebut, sehingga dalam segi pelaksanaan kurang dari 2 minggu kabar sedekah laut sudah menyebar ke penjuru daerah tersebut membuat pengunjung membanjiri tempat sedekah laut tersebut dlaksanakkan. Sebuah tradisi yang unik ini mempunyai karakter yang bersifat khusus yaitu tidak semua daerah dapat merayakkannya tetapi hanya dilaksanakan oleh daerah pesisir saja, maka demikian tradisi sedekah laut ini sangat mempunyai arti yang penting dikarenakkan menambah ke aneka ragaman budaya yang a
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: