sistem pendidikan indonesia terbagi

sistem pendidikan indonesia terbagi menjadi dua, yaitu formal dan nonforma. pendidikan formal terbagi menjadi 3 yaitu, pendidikan primer, sekunder, dan tertiary. Pendidikan primer diawali dari sekolah dasar, pendidikan sekunder diawali dari sekolah menegah pertama, dan pendidikan tertiary diawali dari sekolah menengah atas hingga universitas.
Pada tahun 2014 pendidikan di indonesia sangat memprihatinkan karena ketika ujian nasional dilaksanakan banyak terjadi kecurangan dengan adanya kebocoran soal dan kunci jawaban. Hal ini mengakibatkan rata-rata nilai kelulusan siswa menurun karena banyak siswa yang tidak lulus ujian akibat salah menggunakan kunci jawaban yang sudah menyebar. Tetapi, pada tahun 2015 rata-rata nilai kelulusan naik menjadi 0,3 poin dan hasil ujian nasional ini tidak menjadi syarat kelulusan untuk bisa melanjutkan ke universitas.

Results (English) 2:

Indonesian education system is divided into two, namely formal and nonforma. Formal education is divided into three, namely, primary education, secondary, and tertiary. Primary education begins in elementary school, secondary education begins from the first middle school and tertiary education starts from high school to university.
In 2014, education in Indonesia is very alarming because when national exams conducted a lot of fraud with the leakage of question and answer key. This resulted in the average value of graduation decreased because many students who do not pass the exam as a result of using the answer key that has spread. However, in 2015 the average value of graduation rose to 0.3 points and the results of the national exam is not a graduation requirement in order to proceed to university.