Adapun kelebihan dari metode ini antara lain adalah :
a. Dapat diterapkan pada kelas-kelas yang sedang.
b. Memberibanyak latihan dan praktek dalam aspek keterampilan menyimak dan berbicara.
c. Sesuai bagi tingkatan lingustik para siswa.
d. Audiolingual mungkin merupakan teori pengajaran bahasa pertama yang secara terbuka mengklaim terbentuk dari gabungan linguistik dan psikologi.
e. Metode Audio lingual mencoba membuat pembelajaran bahasa menjadi lebih mudah diakses oleh pembelajar dalam jumlah besar (kelas besar). Hal tersebut menyebabkan partisipasi pembelajar melalui teknik drill dapat dimaksimalkan.
f. Secara positif drill dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan oralnya.
g. Teknik pengajaran dalam metode Audiolingual dengan menggunakan tape recording dan laboratorium bahasa menawarkan latihan kecakapan berbicara dan mendengar yang merupakan hal paling penting dalam pembelajaran bahasa. Pola-pola drill memberikan siswa lebih banyak latihan.
h. Metode Audiolingual mengembangkan kemampuan berbahasa ke dalam "peralatan pedagogig" yaitu mendengar (menyimak), membaca dan menulis. Metode Audiolingual secara spesifik memperkenalkan desain teknik pendengaran (listening) dan latihan oral (speaking). Hal tersebut menunjukkan kesuksesan dalam mengembangkan pemahaman aural (listening) dan kelancaran berbicara (speaking).
2. Sedangkan kekurangan dalam Metode Audiolingual antara lain adalah:
a. Guru terampil dan cekatan sangat dibutuhkan
b. Ulangan serinkali membosankan serta menghambat penghipotesis-an kaidah-kaidah bahasa dan Kurang sekali memberi perhatian pada ujaran/tuturan yang spontan.
c. Teknik yang digunakan dalam metode Audiolingual seperti drill, penghafalan, dan lain sebagainya mungkin bisa membuat bahasa menjadi sebuah kelakuan (kebisaaan), tetapi hal tersebut tidak menghaslikan kompetensi yang diharapkan.
d. Dengan metode Audiolingual mungkin guru akan mengeluhkan tentang banyaknya waktu yang dibutuhkan (lama), dan para siswa akan mengeluh tentang kebosanan yang disebabkan oleh pola drill yang terus-menerus digunakan.
e. Peran dan keaktifan guru merupakan hal yang penting dalam metode Audiolingual, jadi guru lebih banyak mendominasi kelas.
f. Adapun menurut Roestiyah kelemahan suatu metode atau teknik pembelajaran yang menggunakan drill adalah sebagai berikut:
1) Sering terjadi cara-cara atau gerak yang tidak dapat berubah, karena merupakan cara yang telah dibakukan, maka hal tersebut dapat menghambat bakat dan inisiatif siswa.
2) Para siswa tidak boleh menggunakan cara lain atau cara menurut pikirannya sendiri.
3) Keterampilan yang diperoleh siswa umumnya juga menetap/paati, yang akan merupakan kebiasaan kaku/keterampilan yang salah.
4) Suatu latihan yang dijalankan dengan cara tertentu yang telah dianggap baik dan tepat; sehingga tidak boleh diubah; mengakibatkan keterampilan yang diperoleh siswa umumnya juga menetap/pasti, yang akan merupakan kebiasaan yang kaku; atau keterampilan yang salah.