PENGARUH DOSIS PUPUK MIKORIZA VESICULAR ARBUSKULAR
TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH PADA TANAMAN
KEDELAI (Glycine max (L) Merr).
JulianusJeksen
Julianus_jeksen @yahoo.com
Program StudiAgroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Flores, Ende
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis Mikoriza Vesicular Arbuskular terhadap sifat kimia tanah pada tanaman kedelai dan dosisoptimumnya yang dapatmeningkatkan P-tersediatanahpadatanamankedelai. Penelitianinidilaksanakan di DesaLokoboko, KecamatanNdona, KabupatenEnde.PenelitianinimenggunakanRancanganAcakKelompok (RAK) denganpolafaktortunggal yang terdiridari lima perlakuandanempatulangan, yaituM0 : 0 gr pot-1atautanpamikoriza, M5 : 5 gr pot-1mikoriza, M10 : 10 gr pot-1mikoriza, M15 : 15 gr pot-1mikoriza dan M20 : 20 gr pot-1mikoriza. Variabelpengamatandalampenelitianiniadalahserapan P tanaman (mg tan-1), P tersediatanah (mg kg-1), C-organiktanah (%)danpH tanah.HasilpenelitianmenunjukanbahwapemberianMikoriza Vesicular Arbuskularpadatanamankedelaimampumeningkatkankandungan P tersediasebesar 56,26%, serapan P tanamansebesar 65%, pH tanahsebesar 6,06% dan C-organiktanahsebesar 62,68 %. PemberianMikoriza Vesicular Arbuskularpadadosis 20 g mempunyaiefektifitas yang lebihbaikdalammeningkatkan P tersediatanahpadatanamankedelai.
Key words: Mikoriza, kedelai, P tersedia
THE EFFECT OF VESICULAR ARBUSCULAR MYCORRHIZA FERTILIZER TO THE SOIL CHEMICAL PROPERTIES ON SOYBEAN PLANTS
Abstract
This study aims at determining the effect of vesicular arbuscular mycorrhiza dose on soil chemical properties of soybean and its optimum dose that can increase the P-available soil on crops of soybean. This research was conducted in Lokoboko village, Ndona Subdistrict of Ende regency. This study used randomized group design and a single factor pattern consists of five treatments and four replication namely M0: 0 gr Pot-1 mycorrhiza, M5: 5 gr pot-1 mycorrhiza, M10: 10 gr pot-1 . This study is the P plant uptake (mg tan-1).
PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hipogaea L.)
Josina I.B. Hutubessy
[email protected]Program StudiAgroteknologi, FakultasPertanian-Universitas Flores
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil Tanaman Kacang Tanah dan Jarak Tanam Optimal yang dapat meningkatkanPertumbuhan Kacang Tanah.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan sebagai berikut: J1= Jarak Tanam 10 Cm x 15 Cm, J 2 = Jarak Tanam 15 Cm x 15 Cm, J 3 = Jarak Tanam 10 Cm x 20 Cm, J 4 = Jarak Tanam 15 Cm x 20 Cm, J 5 = Jarak Tanam 10 Cm x 30 Cm, J 6 = 15 Cm x 30 Cm. Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalahTinggi Tanaman, Jumlah Daun, Luas Daun, Indeks Luas Daun, Jumlah Polong/Tan, Berat Polong/Tan, Jumlah Biji/Tan, Berat Biji Segar/Tan, Berat Biji Segar/Ha, Berat Biji Kering/Tan, Berat Biji Kering/Ha, Berat Brangkasan Segar/Tan, Berat Brangkasan Kering Oven/Ha.Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan Jarak Tanam dapat memberikan pengaruh yang sangatnyata pada setiap variabel pengamatan, baik pada pengamatan Variabel Pertumbuhan maupun pada pengamatan variabel hasil.
Kata Kunci : Penggunaaan Jarak Tanam, Kacang Tanah.
PEMANFAATAN ATRAKTAN NABATIUNTUK PENGENDALIAN LALAT BUAH Bactrocera sp PADA TAANAMAN CABAI (Capsicum annum L.)
Fatmawati1, Yustina M.S.W. Pu’u2
[email protected]Program StudiAgroteknologi, FakultasPertanian, Universitas Flores
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan atraktannabatiuntukpengendalian lalat buah (Bactrocera sp) dan untuk mengetahui atraktan apa yang paling efektif dalam menangkap lalat buah pada tanamann cabai (Capsicum annum L).Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiridari perlakuan Tanpa Atraktan (A0), Steiner + Atraktan Jambu Biji (A1),Steiner + Atraktan Srikaya (A2),Steiner + Atraktan Mangga (A3), Steiner + Atraktan Pepaya (A4). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi lalat buah, Jumlah buah rusakdanintensitas kerusakan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatanatraktannabatiefektifuntukpengendalianhamalalatbuah, dimanapopulasihamalalatbuah yang tertangkapsebesar 27,74 ekor, jumlahbuahrusaksebanyak 23,38 buahdanintensitaskerusakansebesar 18,64 %. Atraktansrikayamemberikanpengaruh yang paling tinggiterhadapsemuavariabelpengamatan.
Kata kunci: Atraktan, Nabati, LalatBuah.
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK N DAN P
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL
KACANG PANJANG (VignaSinensisL)
Yohanes Karol Mbia Wae1, Murdaningsih2
[email protected]Program StudiAgroteknologi, FakultasPertanian-Universitas Flores
ABSTRAK
Penelitianinibertujuanuntukmengetahuiapakahadapengaruhpadapemberiandosispupuk N dan P terhadappertumbuhandanhasiltanamankacangpanjang (VignaSinensisL).Penelitianinidilaksanakan di KelurahanOnelako, KecamatanNdona, KabupatenEnde.
PenelitianinimenggunakanRancanganAcakKelompok (RAK) denganduafaktorperlakuandantigaulangan.Faktorpertamaadalahfaktorpupuk nitrogen yang terdiridaritigadosisyaitu: N0 (tanpadosispupuk), N1 (30 kg/ha), N2 (60 kg/ha) danfaktorkeduaadalahfaktorpupukfosfor yang terdiridaritigadosisyaitu: P0 (tanpadosispupuk), P1 (50 kg/ha) dan P2 (100 kg/ha). Variabelpengamatandalampenelitianiniadalah diameter batang, jumlahdaun, luasdaun, panjangpolong, diameter polong, jumlahpolong, beratsegarpolong/ tanaman, beratsegarpolong/ ha, beratbrangkasansegar/ tanaman, beratbrangkasansegar/ha, beratbrangkasankering oven/ tanaman, beratbrangkasankering oven/ ha danindekspanen.
Hasilpenelitianmenunjukanbahwatidakterjadiinteraksiantarakeduafaktorperlakuan (N x P).Perlakuanpemupukan nitrogen 60 kg/ha (N2) danpupukfosfordengandosis 100 kg/ha (P2) memberikanhasil yang paling baikterhadapsemuavariabelpengamatan. Hasilberatsegarpolong per tanamantertinggisebesar 62,56 g diperolehdaritanaman yang mendapatpemupukanN2 dan P2. Namunantaraperlakuan N1 dan N2 tidakberbedanyata di semuavariabelpengamatan, jugaperlakuan P1 dan P2 tidakberbedanyata di semuavariabelpengamatan.
Kata kunci :Nitrogen, Fosfor, PertumbuhandanHasilKacangPanjang
PENINGKATAN KETERSEDIAAN DAN SERAPAN NPK SERTA HASIL TANAMAN JAGUNG BISI-16 MELALUI INOKULASI MIKORIZA
DAN PUPUK NPK PADA ALFISOL
YovitaYashintaBoly
[email protected]ABSTRAK
Tujuandaripenelitianiniadalahmengkajipengaruhisolatmikorizaberbedarhizosferasaldanpupuk NPK berbedadosisterhadapketersediaandanserapan NPK sertahasiltanamanjagungdanmenentukandosis optimum pupuk NPK untuksetiapisolatmikorizaberbedarhizosferasal yang diinokulasikanterhadaphasiltanamanjagung.Penelitianinimenggunakanrancanganacakkelompok (RAK) yang terdiriatas 20 perlakuankombinasidengantigaulanganyaitutanpamikorizadantanpapupuk (m0p0), tanpamikoriza + 25% dosis NPK (m0p1), tanpamikoriza + 50% dosis NPK (m0p2), tanpamikoriza + 75% dosis NPK (m0p3), tanpamikoriza + 100% dosis NPK (m0p4), mikorizaasalrhizosfertanamanjagung + tanpapupuk (m1p0), mikorizaasalrhizosfertanamanjagung + 25% dosis NPK (m1p1), mikorizaasalrhizosfertanamanjagung + 50% dosis NPK (m1p2), mikorizaasalrhizosfertanamanjagung + 75% dosis NPK (m1p3), mikorizaasalrhizosfertanamanjagung + 100% dosis NPK (m1p4), mikorizaasalrhizosfertanamanubikayu + tanpapupuk (m2p0), mikorizaasalrhizosfertanamanubikayu + 25% dosis NPK (m2p1), mikorizaasalrhizosfertanamanubikayu + 50% dosis NPK (m2p2), mikorizaasalrhizosfertanamanubikayu + 75% dosis NPK (m2p3), mikorizaasalrhizosfertanamanubikayu + 100% dosis NPK (m2p4), mikorizaasalserpong + tanpapupuk (m3p0), mikorizaasalserpong + 25% dosis NPK (m3p1), mikorizaasalserpong + 50% dosis NPK (m3p2), mikorizaasalserpong + 75% dosis NPK (m3p3), mikorizaasalserpong + 100% dosis NPK (m3p4). Hasilpenelitianmenunjukkanperlakuanmikorizadandosispupuk NPK mampumeningkatkanketersediaan NPK, serapan NPK, bobotkeringtanamandanbobotbijipipilankering.Ujiregresimenunjukkandosis optimum NPK padaperlakuan m0 tidakdapatditentukankarenabersifat linear, sedangkandosis optimum pupuk NPK padaperlakuan yang diinokulasikanmikorizaasalrhizosfertanamanjagung (m1) yaitu 50,66% dosisanjuran, padaperlakuanmikorizaasalrizosferubikayu (m2) adalah 45,11%, danpadaperlakuanmikorizaasalserpong (m3) adalah 46,10%.
Kata kunci: Jagung, Mikoriza, Serapan NPK.