Aku lagi-lagi menabrak seseorang, entah kenapa aku selalu menabrak ora translation - Aku lagi-lagi menabrak seseorang, entah kenapa aku selalu menabrak ora English how to say

Aku lagi-lagi menabrak seseorang, e

Aku lagi-lagi menabrak seseorang, entah kenapa aku selalu menabrak orang ketika sedang berjalan. Padahal aku jalan menggunakan kaki dan mata. Oke, sebaiknya aku langsung pergi daripada berurusan lebih lanjut dengan seseorang yang kutabrak ini.

"Nona, bisa jelaskan kenapa menabrak saya?" suara itu... suara om-om! Gawat, jangan-jangan, aku menabrak om-om! Sungguh sial.

Aku tetap menunduk agar tidak melihat wajah om-om yang kutabrak ini. "Ehm, maaf. Saya tidak melihat tuan. Tuan memakai jas hitam, mirip sama cat toko yang warna hitam. Begitu." ucapku polos.

"Nona, saya tidak butuh bualan bodoh macam itu. Jelaskan lebih detil, karena kopi yang saya bawa tumpah mengenai baju mahal saya." Om-om itu bergerak. "Dan tolong jangan terus menunduk, nona. Saya tidak bisa melihat wajah nona."

Aku mendengus. Sombong sekali. Dan, untuk apa om-om ini ingin melihat wajahku? "Bukan urusan saya. Dan saya sangat terburu-buru. Permisi, tuan."

Aku buru-buru berjalan melewati om-om itu sebelum dia bertanya lebih lanjut yang membuat kupingku panas. Tapi, tangan om-om tersebut mencekal pergelangan tanganku.

"Nona tidak bisa kabur begitu saja dari saya, sebelum nona mengganti jas mahal saya dengan hal serupa."

Sontak, aku langsung mendongakkan kepalaku. Ketika itulah, aku melotot saat melihat wajah om-om ini. O...M...G... Tampannya!!!

"Oh... sepertinya saya berurusan dengan ABG labil seperti nona. Ya, bukan?"

Sebisa mungkin aku menampilkan wajah emosi dan kesal, walau sebenarnya aku memang benar-benar kesal. Dasar om-om biadab!

"Mau saya ABG labil atau bukan, bukan urusan om! Sekarang, saya ada urusan! Permisi!" aku langsung menepis tangannya yang mencekal tanganku. Sialan, tanganku sedikit memerah karena cekalannya.

"Maaf, nona tidak bisa kabur begitu saja dari saya. Nona harus mengganti jas mahal saya terlebih dahulu!" balas om-om sombong itu, dengan oktaf yang tinggi.

"Saya tidak punya uang, wahai om-om sombong! Om membuang-buang waktu saya!!" seruku kesal. Kesabaranku sudah hampir habis akibat om-om ini.

Om itu menyeringai. Entah apa maksudnya ia menyeringai seperti itu. "Kalau nona tidak mau mengganti jas mahal saya, nona harus ikut saya!"

"Hah?! Ikut om?! Kemana?! Tidak, terima kasih! Saya masih punya cukup akal untuk menolak ajakan om-om mesum seperti anda."

"Saya bukan om-om! Sebegitu tuanya saya sampai nona memanggil saya om?!" Om-om itu melebarkan matanya tidak suka.

"Anda tidak boleh menolak kenyataan bahwa anda adalah om-om mesum yang hendak membawa saya. Saya akan berteriak kalau saja anda--atau om, membawa saya atau istilahnya--menculik saya!" kataku panjang lebar.

Om itu menyeringai, lagi. "Coba saja kalau nona berani berteriak."

Oh, dia menantangku! Apakah dia tidak mengenal seorang Athena yang tidak pernah main-main dengan ucapannya? Oh ya, dia kan' hanya om-om mesum, yang dengan tidak tahu dirinya meminta ganti rugi jas mahalnya. Bisa saja dia membelinya di pinggir jalan atau distro murah, aku tidak tahu.

"Bagaimana, nona, apakah kau akan berteriak saat ini juga?"

"Tentu saja! Saya tidak pernah main-main dengan ucapan saya." aku menghela nafas sebentar, kemudian... " TOLONGGG!! ADA OM-OM MESUM MAU CULIK SAYA!!!"

Lalu, aku merasakan bahwa om-om itu menutup mulutku dengan tangannya. "Dasar ABG sialan! Kukira kau tidak akan benar-benar melakukannya.
0/5000
From: -
To: -
Results (English) 1: [Copy]
Copied!
I again crashed into someone, somehow I always hit a person when it is running. But I'm way using the legs and eyes. Okay, I'd better go straight instead of dealing further with someone who kutabrak."Miss, can explain why bumping me?" the voice ... the voice of om-om! Critical, lest, I hit a om-om! Really bad luck.I looked down in order not to see the face of om-om the kutabrak. "UM, sorry. I do not see Mr. Master wear black suits, similar to a paint shop that same color is black. So. "ucapku plain."Miss, I don't need that kind of stupid hoax. Explain more details, because I bring coffee spilled on my expensive clothes. " OM-om it moves. "And please don't constantly looked down, Miss. I could not see the face of the Lady. "I Snort. Arrogant at all. And, for what is om-om this want to see my face? "It's not my affair. And I was so in a hurry. Excuse me, Mr. "I hastily walked past om-om it before he further asked who made the kupingku heat. But, hand om-om the block wrist my hands."Nona could not blur it away from me, before Miss replace expensive coat me with similar things."Of a sudden, I was immediately mendongakkan my head. When that is, I glared at the sight of the face of the om-om. O. .. M ... G ... Her handsome barrister!!!"Oh ... it looks like I am dealing with ABG labile as nona. Yes, isn't it? "Wherever possible I'm showing the face of the emotional and upset, though I did really annoyed. Base om-om barbarian!"Mau saya ABG labil atau bukan, bukan urusan om! Sekarang, saya ada urusan! Permisi!" aku langsung menepis tangannya yang mencekal tanganku. Sialan, tanganku sedikit memerah karena cekalannya."Maaf, nona tidak bisa kabur begitu saja dari saya. Nona harus mengganti jas mahal saya terlebih dahulu!" balas om-om sombong itu, dengan oktaf yang tinggi."Saya tidak punya uang, wahai om-om sombong! Om membuang-buang waktu saya!!" seruku kesal. Kesabaranku sudah hampir habis akibat om-om ini.Om itu menyeringai. Entah apa maksudnya ia menyeringai seperti itu. "Kalau nona tidak mau mengganti jas mahal saya, nona harus ikut saya!""Hah?! Ikut om?! Kemana?! Tidak, terima kasih! Saya masih punya cukup akal untuk menolak ajakan om-om mesum seperti anda.""Saya bukan om-om! Sebegitu tuanya saya sampai nona memanggil saya om?!" Om-om itu melebarkan matanya tidak suka."Anda tidak boleh menolak kenyataan bahwa anda adalah om-om mesum yang hendak membawa saya. Saya akan berteriak kalau saja anda--atau om, membawa saya atau istilahnya--menculik saya!" kataku panjang lebar.Om itu menyeringai, lagi. "Coba saja kalau nona berani berteriak."Oh, dia menantangku! Apakah dia tidak mengenal seorang Athena yang tidak pernah main-main dengan ucapannya? Oh ya, dia kan' hanya om-om mesum, yang dengan tidak tahu dirinya meminta ganti rugi jas mahalnya. Bisa saja dia membelinya di pinggir jalan atau distro murah, aku tidak tahu."Bagaimana, nona, apakah kau akan berteriak saat ini juga?""Tentu saja! Saya tidak pernah main-main dengan ucapan saya." aku menghela nafas sebentar, kemudian... " TOLONGGG!! ADA OM-OM MESUM MAU CULIK SAYA!!!"Lalu, aku merasakan bahwa om-om itu menutup mulutku dengan tangannya. "Dasar ABG sialan! Kukira kau tidak akan benar-benar melakukannya.
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: