Penyimpanan kultur dengan Na-algina

Penyimpanan kultur dengan Na-alginat diawali denganmenambahkan supensi kultur ke dalam tabung yang berisi Na-alginat steril, kemudian suspensi dihomogenkan dan dipindahkansecara aseptik ke dalam syringe. Kultur dalam syiringe tersebutsecara perlahan diteteskan ke dalam larutan CaCl2 steril hinggaterbentuk butiran-butiran alginat, lalu dibiarkan selama 1 jam. Halini berfungsi untuk mengeraskan butiran alginat yang terdapatkultur menjadi lebih kompak dan stabil (Indriati, 2009).

Results (English) 1:

Storage of culture with a alginat-beginning denganmenambahkan Na supensi cultures into tubes containing a alginat Na-sterile, then dihomogenkan and dipindahkansecara aseptik suspension into the syringe. Kultur in syiringe tersebutsecara slowly melted into solution of CaCl2 sterile hinggaterbentuk grain-grain alginat, then left on for 1 hour. Halini serves to harden a alginat terdapatkultur granules become more compact and stable (Indriati, 2009).

Results (English) 2:

Storage cultured with Na-alginate begins denganmenambahkan supensi culture into tubes containing Na-alginate sterile, then the suspension is homogenized and aseptically dipindahkansecara into the syringe. Kultur in syiringe tersebutsecara slowly dripped into a solution of sterile CaCl2 hinggaterbentuk alginate granules, and then left to stand for 1 hour. Halini serves to harden the granules alginate terdapatkultur become more compact and stable (Indriati, 2009).