Bayangkan berapa lama lagi aku haru

Bayangkan berapa lama lagi aku harus berdekatan dengannya... tidak bisa kubayangkan. Padahal, aku harus menjenguk Sam di rumah sakit.

Hm, sepertinya aku belum mengenalkan namaku? Namaku Athena Margareta Marghi. Kalian bisa panggil aku Athena atau Athe atau Thena. Orangtuaku sudah meninggal akibat kecelakaan mobil yang menimpa mereka. Kini, aku tinggal bersama adikku yang berumur 10 tahun, Samuel Margareta Marghi. Sam mengidap penyakit Leukimia stadium awal. Aku sangat takut untuk kehilangannya, aku belum siap jika ditinggalkan satu anggota keluarga yang aku sayangi.

Dan aku bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan ternama. Gaji yang diberikan kupakai sebagai biaya berobat Sam. Kalian pasti bingung di umurku yang genap 16 tahun ini, aku bisa bekerja sebagai karyawan, kan?

Karena aku siswa paling berprestasi di sekolah, aku direkomendasikan bekerja di sebuah perusahaan oleh kepala sekolah, mengingat kedua orangtuaku sudah meninggal, jadi, aku menerima rekomendasi kepala sekolah. Dan, voila! Aku adalah salah satu karyawan ter-disiplin disini. Selalu datang tepat waktu, menyelesaikan tugas dengan tepat dan cermat. Aku sangat bersyukur bisa memiliki otak yang cerdas, itu sangat menguntungkan diriku. Dan aku bisa membiayai pengobatan rumah sakit Sam tanpa ada kekurangan sedikit pun.

*

Sean Van Ludvick POV

Sialan, gadis itu benar-benar membuatku lupa akan segala hal. Bahkan, aku lupa bahwa sekarang ada jadwal meeting dengan perusahaan lain. Dan aku tidak bisa berkonsentrasi saat bekerja.

"Tuan, apakah kau tidak meeting dengan perusahaan lain hari ini?" Gerald, asistenku, membuyarkan lamunanku.

"Sepertinya tidak, Gerald. Aku cukup lelah. Bisa tunda besok pagi? Aku membutuhkan sedikit istirahat hari ini." Ini semua berkat gadis itu yang membuatku lelah, lelah memikirkannya, yang membuatku menghancurkan konsentrasiku sendiri.

Gerald mengangguk mengerti. "Baik, tuan."

Setelah Gerald pergi, aku kembali menggerutu kesal. "Dasar, ABG sialan. Kau memancingku agar kau menjadi milikku seutuhnya. Lihat saja siapa yang akan jatuh kedalam pesonaku."

"Tuan, apa kau gila berbicara sendiri?" lagi-lagi, suara Gerald mengusikku. "Apa perlu kupanggilkan dokter kejiwaan?"

"Gerald, yang benar saja! Aku tidak butuh candaan bodohmu saat ini. Urusi saja istrimu yang membutuhkanmu, dasar idiot," semburku.

"Seharusnya, tuan lah yang memiliki istri. Bukan begitu?"

"GERALD!! AKAN KUPECAT KAU SEKARANG JUGA!

Results (English) 2:

Imagine how much longer I should be near him ... I can not imagine. In fact, I had to visit Sam in the hospital. Well, it seems like I have not introduced my name? My name is Athena Margareta Marghi. You can call me Athena or Athe or Thena. My parents died in a car accident that befell them. Now, I live with my sister who was 10 years old, Samuel Margareta Marghi. Sam Leukaemia early-stage disease. I was so afraid to lose it, I'm not ready when left out of the family members that I care about. And I worked as an employee in a reputed company. Salary given wear as medical expenses Sam. You must be confused in my life that even 16 years, I could work as an employee, right? Because I'm the student achievers in school, I was recommended to work in a company by the principal, since both my parents had died, so, I received a recommendation principals , And, voila! I was one of the employees ter-discipline here. Always arrive on time, complete the task properly and carefully. I'm so grateful to have a smart brain, it was very beneficial to me. And I can pay for hospital treatment Sam without any flaws whatsoever. * Sean Van Ludvick POV Damn, that girl really made ​​me forget all things. In fact, I forgot that there is now a schedule of meetings with other companies. And I could not concentrate at work. "Sir, if you're not meeting with any other company today?" Gerald, assistant, interrupted my thoughts. "Apparently not, Gerald. I'm pretty tired. It could delay tomorrow morning? I needed a little break today." It's all thanks to her that makes me tired, tired of thinking about it, which made ​​me destroy my concentration alone. Gerald nodded in understanding. "Well, sir." When Gerald left, I went back grumbled angrily. "Basic, ABG damn. You baited me that you became mine completely. Look who's going to fall into the charms." "Sir, are you crazy speak for themselves?" again, Gerald sound disturbed me. "What needs to call the doctor psychological?" "Gerald, right! I do not need a joke stupid this time. Take care of just your wife needs you, you idiot," I blurted. "Supposedly, the host who has a wife. Is not that right?" "GERALD I fired !! WOULD YOU NOW!