3. Media Lagu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 624), menyebutkan bahwa “Lagu adalah ragam suara yang berirama (dalam bercakap, bernyanyi, membaca dan sebagainya)‟. Lagu berhubungan dengan mendengar. Yaitu mendengarkan bunyi suara, yang berkaitan dengan indra pendengaran.
Gustiani (2006:30) mendefinisikan lagu sebagai ragam sastra yang berirama dalam bercakap, bernyanyi, membaca dan lain sebagainya. Lagu termasuk ke dalam media audio karena lagu merupakan hal atau sesuatu yang berkaitan dengan indera pendengaran. Secara fisiologis pendengaran adalah suatu proses gelombang-gelombang suara masuk telinga bagian luar, terus ke gendang telinga kemudian dirubah menjadi getaran mekanik dibagian tengah telinga, selanjutnya berubah menjadi rangsangan syaraf dan diteruskan ke otak.
Dengan menyanyi lagu berbahasa Arab akan dapat memperkenalkan suara dengan bunyi, memperbaiki pengucapan dengan kata Arab, kemampuan berekspresi dan kelancaran berkomunikasi dan tentu saja juga akan membantu pembelajar mendengarkan, mengingat dan menghafal serta mengintregasikan dan menghasilkan suara Bahasa Arab.
Dari pengertian diatas bahwa media lagu merupakan solusi dalam metode pembelajaran, dengan menggunakan media lagu sebagai salah satu pilihan untuk memotivasi peserta didik dan untuk mengarahkan peserta didik terutama dalam peningkatan istima’ dan kalam. Penggunaan media lagu sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk membantu peserta didik dalam menguasai maharoh tersebut. Selain itu media lagu lebih praktis untuk digunakan yang dapat membantu guru, yaitu guru akan lebih variatif untuk mengajar bahasa Arab. Keuntungan penggunaan media lagu bagi guru adalah dengan tetap mengacu pada kurikulum. Keuntungan penggunaan media lagu bagi peserta didik, yaitu kosakata cepat dihafalkan, dapat diingat dalam jangka waktu yang lama. Lagu juga dapat membangkitkan rasa senang bagi peserta didik, sehingga akan menimbulkan rasa mudah untuk mengikuti pembelajaran bahasa Bahasa Arab. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Berbagai usaha tersebut dilakukan dengan alasan dalam rangka pengembangan potensi peserta didik secara mendalam sehingga pembelajaran berhasil dengan optimal.