Uji Mann-Whitney(uji U)
Jika data yang dianalisis tidak berdistribusi normal maka digunakan uji Mann-Whitney atau disebut juga uji U. menurut Sugiono, uji U berfungsi sebagai alternative penggunaan uji t jika prasyarat parametriknya tidak terpenuhi. Teknik ini digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan dua polulasi. Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:
Menggabungkan kedua kelas independen dan beri jenjang pada tiap-tiap anggotanya mulai dari nilai pengamatan terkecil sampai nilai pengamatan terbesar. Jika dua atau lebih pengamatan yang sama maka digunakan jenjang rata-rata.
Menghitung jumlah jenjang masing-masing bagi sampel pertama dan kedua yang dinotasikan dengan R_1 dan R_2
Untuk uji statistik U, kemudian dihitung dari sampel pertama dengan N_1 pengamatan, atau dari sampel kedua dengan N2 pengamatan
Keterangan:
N_1 = banyaknya sampel pada sampel pertama
N_2 = banyaknya sampel pada sampel kedua
U_1 = uji statistic U dari sampel pertama N_1
U_2 = uji statistic U dari sampel pertama N_2
∑R_1 = jumlah jenjang pada sampel pertama
∑R_2 = jumlah jenjang pada sampel kedua
Nilai U yang digunakan adalah nilai U yang lebih kecil dan yang lebih besar ditandai dengan U'. Sebelum dilakukan pengujian perlu diperiksa apakah telah didapatkan U atau U' dengan cara membandingkannya dengan . Bila nilainya lebih besar daripada nilai tersebut adalah dan nilai U dapat dihitung: U= N_1 N_2-U'.
Membandingkan nilai U dengan nilai U dalam tabel. Dengan criteria pengambilan keputusan adalah jika U≥U_α maka H_0 ditolak. Tes signifikansi untuk lebih besar (>20) menggunakan kurva normal dengan harga kritis sebagai berikut.
Z=(U-(N_1 N_2)/2)/√((N_1 N_2 (N_1+N_2+1))/12)
Jika 〖-Z〗_□((α )/2)≤Z≤Z_□(á/2) dengan taraf nyata α = 5% maka H_0 diterima. Dan jika Z>Z_□(α/2) atau Z