Dalam UU No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”, dan “Pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, serta pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Tetapi secara realitas nya tidak sesuai dengan isi undang undang yang diharapkan, banyak permasalahan yang terjadi dalam pendidikan yaitu munculnya generasi yang tidak normal dengan ciri-ciri santai, pemalas, tidak dapat jujur pada diri sendiri dan orang lain, tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi yaitu dengan tidur dikelas atau mengobrol dengan teman sebangkunya.Dalam proses pembelajaran tidak akan terlaksana apabila salah satu komponen tidak ada dalam pelaksanaannya, guru merupakan komponen yang penting didalam terlaksananya pembelajaran. Akan tetapi, keberadaan guru pada masa sekarang ini kebanyakan tidak lebih hanya sebagai pengajar saja, yang hanya mentransfer pengetahuan kepada murid-muridnya, mereka terkadang melupakan tugas utama dari seorang guru yaitu menghaluskan budi pekerti anak didikya.A. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, dalam usaha meningkatkan kualitas moral siswa tidak lepas dari kompetensi pendidik. Salah satu kompetensi pendidik tersebut adalah kompetensi sosial yang menetukan dalam meningkatkan kualitas moral siswa. Maka dari itu, peneliti akan difokuskan pada permasalahan mengenai ”Pengaruh Kompetensi Sosial Guru terhadap Kualitas Moral Siswa Kelas 4 Di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1”Adapun yang menjadi pokok permsalahan yang diamati dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:Apakah terdapat hubungan antara kompetensi sosial guru terhadap kualitas akhlas siswi Kelas 4 di pondok modern darussalam gontor putri 1 , sambirejo, mantingan ngawi jawa timur indonesia, tahun ajaran 2019/2020? B. Tujuan PenelitianUntuk mengetahui apakah ada pengaruh kompetensi sosial guru terhadap kualitas akhlas siswi di pondok modern darussalam gontor putri 1 , sambirejo, mantingan ngawi jawa timur indonesia, tahun ajaran 2019/2020C. Manfaat Penilitian1. Manfaat TeoritisHasil yang diperoleh dari penilitian ini diharapkan memiliki manfaat untuk menambah wawasan bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan terutama yang berkaitan dengan pengaruh kompetensi sosial guru terhadap kualitas moral siswa2. Manfaat Praktisa. Bagi GuruPenelitian ini dapat dijadikan masukakan bagi para guru untuk dapat menerapkan kompetensi sosialnya dengan sebaik mungkinb. Bagi PenulisUntuk menambah wawasan bagi penulis sehingga nantinya dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam menghadapi permasalahan di sekolah.c. SekolahPengelolahan dalam mengambil suatu kebijakan dimasa yang akan datang, guna dapat mengetahui keadaan disekitarnya