Cakupan sebuah agama sudah sangat luas dan menjangkau semua wilayah kehidupan manusia, dan bahkan kehidupan manusia setPengertian pluralism agamaDari segi etimological, pluralisme agama diartikan oleh berbagai tokoh barat diantaranya, A. S Hornby dan Victoria Neufeldt, mereka mengtakan, bahwa perkataan yaitu kata “plural” dan kata “isme”. Plural artinya banyak (jamak), dan “isme” artinya fahaman. Maka perkataan pluralism dapat diartikan sebagai fahaman atau teori yang menganggap bahwa reality itu terdiri daripada banyak substansi. Namun, ketika perkataan pluralisme ini ditambahkan dengan agama, maka artinya akan lebih terikat dengan aspek agama dan menjadi pluralisme agama. Dalam kamus the golier Webster international dictionary pluralisme juga diartikan pada dua pengertian. Pertama, teori atau system yang mengiktiraf lebih dari satu prinsip atsu substansi yang paling tinggi. Kedua pluralisme adalah kualiti majmuk; sifat suatu masyarakat yang di dalamnya dijumpai kepentingan etnik, social dan budaya serta perkembangan bersama. Dari kedua-da pengertian tersebut menunjukkan adanya dua makna pluralisme yaitu relativisme dan plurality atau kemajmukan. Akan tetapi makna yang kedua terlihat lebih sesuai, karena juga disebutkan dakam kamus oxford advance leaner’s dictionary of current engkish. Dalam kamus tersebut dinyatakan: 1. Suatu kehidupan dalam sebuah masyarakat yang dibentuk oleh kumpulan suku, bangsa yang berbeda, di mana masing-masing kumpulan ini memiliki perbedaan dalam kehidupan politik dan agama.Pengertian ini pada intinya menjelaskan bahwa pluralisme agama ialah sebuah bentuk fenomena kemasyarakatan.2. Menerima prinsip bahwa kumpulan kaum, suku, bangsa yang berbeda dapat hidup secara bersama dan damai suatu masyarakat. Dalam pengertian ini, pluralisme mengandungi sebuah idea dan gagasan pemikiran. elah mati. Artinya, agama memang dibutuhkan oleh manusia untuk penuntun dan pedoman dalam hidupnya.