Results (
English) 1:
[Copy]Copied!
Dengan gugup, aku memalingkan wajahku ke arah yang lain. Carter juga memalingkan wajahnya. Semburat merah juga muncul di kedua pipinya, membuatnya semakin lucu.Lucu. Hah, lucu. Wait, lucu? Tadi, aku menyebutnya lucu? Aduh, ada apa dengan pikiranmu sekarang, Kayla Grier?Suasana semakin awkward antara aku dan Carter. Hanya suara angin yang berembus-embus, dan suara anak-anak yang berlari-larian. Ah, aku tidak tahu harus menjawab apa. Takutnya, aku salah berbicara."Carter.""Kayla."Tanpa sadar, kami berdua mengucapkan kalimat secara bersamaan, membuatku semakin gugup."Sorry, ladies first," ucapnya. Ia duduk menghadapku.Aku menghela napasku sejenak, lalu, mulai berbicara, "Um... Ah, aku tidak tahu harus berbicara apa. Sebaiknya, kau duluan saja." Entah kenapa, aku jadi lupa untuk bicara apa. Rasa gugup mengalahkanku."This is about Taylor." Seketika, wajahku menegang mendengar nama Taylor disebut-sebut. Aku sedang tidak mood untuk mendengar nama nya, apalagi, menyebutkannya."Em... Aku hanya ingin memastikan, are you still like him?" tanya Carter.Ya ampun, aku tidak tahu harus menjawab apa. Sebenarnya, aku masih mempunyai rasa suka padanya. Ah, aku kan, hanya MENYUKAINYA, bukan MENCINTAINYA.
Being translated, please wait..