Elle.

Elle."Aku berbalik badan, menatap m

Elle."

Aku berbalik badan, menatap mata Connor. "Apa?"

"Kau... uhm, tidak jadi," ucapnya canggung.

Aneh. Aku mengangkat bahuku dan masuk ke dalam rumah. Hm, jam berapa ini? Ah, sudah hampir malam. Sebaiknya, aku memesan... Pizza? Yeah.

"Elle? Apa yang sedang kau lakukan?" Suara Connor terdengar sangat jelas di telingaku. Aku berbalik dan mendapatinya sedang berdiri di hadapanku sangat dekat. Saking dekatnya, aku sampai merasakan hembusan nafasnya di wajahku.

"Uhm, memesan Pizza? Ya, aku akan memesan Pizza." Aku seperti bertanya pada diriku sendiri.

Connor tertawa pelan. "I can cook. You don't have to delivery some Pizza. I can make anything you wan't."

"You can cook? Okay, i wan't Lasagna. Apakah kau tidak keberatan?" kataku.

"Tentu tidak. Aku akan memasakkannya untukmu, dan juga untukku. Tunggulah selama 30 menit." Connor berjalan ke dapur meninggalkanku di ruang tamu.

Sambil menunggu, aku memikirkan kejadian-kejadian hari ini, mulai dari pernikahan ibu, dan hal yang lainnya, terutama Connor. Kenapa dia sangat baik, ya? Biasanya kan, kakak tiri itu... uhm, kejam. Tapi sepertinya, Connor dan Mr. Albert (ayah tiriku) berbeda.

Setelah menunggu 30 menit, Connor datang ke hadapanku dengan membawa dua piring Lasagna. Wow, sepertinya sangat lezat karena tercium dari baunya.

Pun aku segera memakan Lasagna buatannya. Sialan, Lasagna ini sangatlah lezat. Jika saja boleh menambah, aku sudah menambah. Tak lebih dari 15 menit, Lasagna milikku telah habis.

"Hei, kau cepat sekali makannya. Apa kau lapar?"

Aku mengelap mulutku dengan tisu. "Ya, lumayan. Dan, Lasagna buatanmu sangat lezat. Bisakah kau masak ini lagi nanti malam?"

"Sure." Connor tersenyum.

Entah kenapa, senyumannya membuat kupu-kupu di perutku beterbangan. Kurasa, aku mulai akur dengannya. Semoga saja kami menjadi kakak adik yang baik dan akur, sesuai dengan perkataan ibu.

Selesai makan siang tadi, kami berdua memutuskan untuk menonton sebuah Film di NetFlix. Aku mengusulkan untuk menonton World War Z, tapi pendapat Connor berbeda dengan pendapatku. Ia ingin menonton Love, Rosie. Kami berdua sempat berdebat sampai kami memutuskan untuk menonton Divergent. Oke, itu paksaan.

Kami tidak banyak menonton film karena sibuk mengobrol. Aku mulai memperkenalkan diriku di hadapan Connor. Latar belakangku, nama panjangku yang dulu, ulang tahunku, dan masih banyak lagi. Connor juga melakukan hal yang sama sepertiku.

Ternyata, seperti inikah rasanya mempunyai seorang kakak laki-laki? Jujur saja, ini menyenangkan. Bisa diajak untuk mengobrol, bercanda, dan hal yang lainnya.

"So, apa kau sudah punya pacar?" tanya Connor.

"Tidak, aku tidak punya pacar. Sebenarnya, banyak sekali yang memintaku untuk menjadi pacar mereka. Tapi tentu saja aku menolak. Aku tidak mengetahui mereka, tidak mengenal mereka, dan yang lainnya."

Connor tersenyum miring. "Kalau aku memintamu menjadi pacarku, apa kau mau?"

Aku sedikit terkejut. "Eh? Kau bercanda... kan?"

"Tentu saja aku bercanda. Mana mungkin aku memacari adikku sendiri?" sahutnya sambil mengacak-acak rambutku.

"Bisa saja kau terkena... sister complex! Hihh, itu sangat mengerikan." Aku membayangkan berpacaran dengan kakak tiriku. Bisa-bisa, ibu mencoretku dari kartu keluarga. Aku tidak mau hal itu terjadi.

"Enak saja. Maaf, kau bukan tipeku," kata Connor santai.

"Kau juga bukan tipeku, Connie," ejekku di akhir kata.

"Kau menyebutku Connie?! Hei, itu sangat tidak cocok. Kalau begitu, aku akan memanggilmu Ellef, biar adil," Connor melipat tangannya. Lucu.

"Ya, ya, terserahmu saja. By the way, apa besok kau sekolah?" tanyaku.

Connor menatapku dengan tatapan aneh. "Dasar aneh, besok itu hari minggu! Mana mungkin aku sekolah?"

"Oh iya, lupa. Hehe."

Kemudian, kami berdua terdiam selama 10 menit.

"Baiklah, aku ingin tidur siang dulu." Aku beranjak dari sofa dan langsung menuju kamarku di atas.
0/5000
From: -
To: -
Results (English) 1: [Copy]
Copied!
Elle. "I turned around, looked at the eyes of Connor. "What?""You're ... uhm, not so," he said awkwardly.Strange. I raise my shoulder and went into the House. HM, what time is it? Ah, it's almost night. Instead, I ordered ... Pizza? Yeah."Elle? What are you doing? " The voice sounds very clear Connor in my ears. I turned around and found it was standing before me. I was so close by, I got a feel for blowing his breath on my face."Uhm, order a Pizza? Yes, I'm going to order a Pizza. " I like to ask myself.Connor laughed quietly. "I can cook. You don't have to delivery some Pizza. I can make anything you wan't. ""You can cook? Okay, i wan't Lasagna. If you don't mind? "I said."Of course not. I will memasakkannya for you, and also for me. Wait for 30 minutes. " Connor walked into the kitchen left me in the living room.While waiting, I think about today's events, ranging from the marriage of the mother, and other things, most notably Connor. Why is he so good, huh? Usually, the older brother's stepmother was ... uhm, cruel. But it seems, Connor and Mr. Albert (dad stepfather) is different.After waiting 30 minutes, Connor came to me carrying two plates of Lasagna. Wow, it looks like very delicious because of the smell of it.I immediately ate his Lasagna. Damn, this is absolutely delicious Lasagna. If only could add, I've been adding. No more than 15 minutes, Lasagna mine had expired."Hey, you're quick to eat. What are you hungry? " I wiped my mouth with paper towels. "Yeah, okay. Buatanmu, Lasagna and very tasty. Can you cook this again later tonight? ""Sure." Connor smiling.Inexplicably, senyumannya make the butterflies fluttering in my stomach. I guess, I'm starting to get along with him. Hopefully my older sister who we became good and get along, according to the words of the mother.Finished lunch, we both decided to watch a movie on NetFlix. I propose to watch World War Z, but opinions differed with Connor pendapatku. He wants to watch Love, Rosie. We both had a chance to argue until we decided to watch the Divergent. Okay, that's coercion.We don't watch much film due to busy chatting. I began to introduce myself before Connor. The background behind me, the name used to be panjangku, my birthday, and many more. Connor is also doing the same thing like me.As it turns out, as again it feels like he has a older brother? To be honest, it's fun. Be invited to chatting, joking, and other things."So, what do you already have a girlfriend?" asked Connor."No, I don't have a girlfriend. In fact, a great many who asked me to be their girlfriend. But of course I refused. I do not know them, do not know them, and more. "Connor smiling. "If I ask you be my boyfriend, what do you want?"I was a little surprised. "Eh? You're kidding ... right? ""Of course I'm kidding. Where possible I memacari my sister own? "and he said while ruffled my hair."You could have been exposed ... sister complex! Hihh, that was terrible. " I imagine dating brother stepdad. Can-can, mother mencoretku of the family card. I don't want it to happen."Just Delicious. Sorry, you're not tipeku, "said Connor."You're not tipeku, Connie," ejekku at the end of a Word."You call me Connie?! Hey, that's not very suitable. If so, I'll be calling Ellef, let me just, "Connor folded his hands. Funny."Yes, Yes, terserahmu only. By the way, what tomorrow you go to school? "I said.Connor looked at me with a strange look. "The basis of strange, tomorrow it's Sunday! Where could I go to school? ""Oh yeah, forgot. Hehe. "Then, we were both speechless for about 10 minutes."Well, I wanted to take a NAP first." I get off the couch and go to my room at the top.
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: