Tahap sesetes Mani (nuthfah)
Kata nuthfah yang Allah SWT gunakan dalam al-Qur’an menunjuk kepada sel reproduksi (gamet). Secara bahasa (Arab), nuthfah berarti air dalam jumlah yang sangat sedikit, dengan ukuran satu hingga beberapa tetes saja. Al-Qur’an menggunakan istilah ini untuk mengindikasikan gamet, baik laki-laki (sperma) maupun perempuan (ovum).
2. Tahap Nuthfah Amsyaj
Ungkapan nuthfah amsyaaj yang Allah SWT gunakan dalam al-Qur’an merujuk pada sel reproduksi. Secara bahasa (Arab) memiliki makna, air dengan jumlah satu hingga beberapa tetes. Al-Qur’an menggunakan kata ini untuk mengindikasikan gamet, baik laki-laki (sperma) maupun perempuan (ovum).
Kata benda (ism) nuthfah muncul dalam bentuk mufrad (singular), sementara kata sifat amsyaaj muncul dalam bentuk jamak (plural). Bentuk jamak digunakan untuk mengindikasikan bahwa pencampuran terjadi pada lebih dari dua unsur (baca: jumlah dalam Bahasa Arab memiliki tiga bentuk: mufrad, mutsanna [dual]), dan jamak. Dengan demikian, kata amsyaaj muncul dalam bentuk jamak berdasarkan fakta bahwa unsur-unsur yang tercampur tidak hanya gamet laki-laki dan perempuan saja, tetapi kandungan dari masing-masing unsur itu juga ikut tercampur.
Kandungan paling penting dari sel adalah informasi genetik, atau kode genetik-yang terdapat dalam DNA sel, terdapat pada kromosom di dalam inti sel. Satu sel orang normal terdiri dari 18,6 miliar molekul kimia dari banyak sub-unit DNA, yang berupa nitrogen, gula, dan fosfat. Setiap sel reproduksi memiliki separuh dari jumlah sub-unit DNA tersebut.