Kandungan kimia yang terdapat pada

Kandungan kimia yang terdapat pada tumbuhan bungur ini adalah alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, fenol, dan triterenoid. Secara empiris tumbuhan bungur biasa digunakan sebagai obat kencing manis, bisul, sakit gigi dan sakit perut. Bungur speciosa memiliki aktivitas antibakteri dengan zona hambat 22,6mm menggunakan metode difusi cakram secara invitro, pada bungur indica digunakan metode difusi agar terhadap bakteri E.coli dan bakteri bacillus cereus hasilnya menunjukkan adanya efek penghambatan pada organisme uji, dengan rentang 17mm, dan pada bungur loudonii uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram terhadap bakteri B.substilis dan E.coli memberikan hasil zona hambat 12,25mm. Dapat disimpulkan aktivitas antibakteri terkuat dari ketiga spesies bungur tersebut adalah bungur Spesiosa.

Results (English) 2:

Chemical content contained in this bungur plants are alkaloids, saponins, tannins, flavonoids, phenols, and triterenoid. Empirically plant commonly used as a drug bungur diabetes, ulcers, toothache and abdominal pain. Bungur speciosa antibacterial activity with inhibition zone 22,6mm using disc diffusion method in vitro, in bungur indica used agar diffusion method against E. coli and bacillus cereus bacteria result showed an inhibitory effect on test organisms, with a range of 17mm, and the bungur loudonii antibacterial tests performed by disc diffusion method against bacteria and E.coli B.substilis results 12,25mm inhibition zone. It can be concluded strongest antibacterial activity of the three species are bungur Spesiosa bungur.