Results (
German) 1:
[Copy]Copied!
Die Erschießung von PräsidentenpalastAm 9. März 1960 am helllichten Tag pilotiert gerade den Präsidentenpalast des Stockes durch die Explosion der Schüsse, die von Canon 23 mm Flugzeuge Mig-17 kamen Daniel Maukar. Maukar war Lieutenant AU Permesta, die betroffen sind. Canon Maukar Treffer fiel der Säule und einer von ihnen fiel die Arbeitstabelle von Sukarno. Zum Glück gab es keine Sukarno. Sukarno führte die Sitzung mitten in einem Gebäude neben dem Präsidentenpalast. (Er versucht, seine eigene Maukar, die Tötung von Sukarno zu widerlegen. Die Aktion lediglich Warnungen. Präsidentenpalast vor den Dreharbeiten, wird er sicherstellen, dass nicht zu sehen, die gelbe Flagge im Palace – ein Zeichen des Präsidenten es im Palast gehisst wurde). Diese Aktion macht den 'Tiger', Maukar, Rufzeichen sollte während 8 Jahren in Bui ducken. Abhören RajamandalaApril 1960 der Ministerpräsident der Sowjetunion zu jener Zeit machte Nikita Kruschev Staatsbesuch nach Indonesien. Er nahm sich selbst besucht, Bandung, Yogyakarta und Bali. Präsident Sukarno verbunden mit ihnen auf dem Weg nach West Java. Wann, Ankunft an der Rajamandala Brücke, es herausstellt, dass eine Gruppe von Mitgliedern in / und seine Auflösung einen Hinterhalt legen. Ein Glück Garrison President lebhaft führenden Politiker der Welt übergeben. Granate Makassar7. Januar 1962 wurde Sukarno Zentrale in Makassar. An diesem Abend wird er die Veranstaltung in Mattoangin-Sporthalle zu besuchen. Das ist, wenn, wie es durch die Straße des Paradieses, warf jemand eine Granate. Es fehlt eine Granate fiel auf die anderen Autos. Sukarno überlebt. Der Schuldige Serma Marcus Latuperissa und Ida Bagus Surya Tenaya verurteilt um zu sterben. Penembakan Idul AdhaPada 14 Mei 1962, Bachrum sangat senang ketika berhasil mendapatkan posisi duduk pada saf depan dalam barisan jemaah salat Idul Adha di Masjid Baiturahim. Begitu melihat Soekarno, dia mencabut pistol yang tersembunyi di balik jasnya, moncong lalu diarahkan ke tubuh Soekarno. Dalam sepersekian detik ketika tersadar, arah pun melenceng, dan peluru meleset dari tubuh Soekarno, menyerempet Ketua DPR GR KH Zainul Arifin. Haji Bachrum divonis hukuman mati, namun kemudian dia mendapatkan grasi.Penembakan Mortir Kahar MuzakarPada 1960-an, Presiden Soekarno dalam kunjungan kerja ke Sulawesi. Saat berada dalam perjalanan keluar dari Lapangan Terbang Mandai, sebuah peluru mortir ditembakkan anak buah Kahar Muzakkar. Arahnya kendaraan Bung Karno, tetapi ternyata meleset jauh. Soekarno sekali lagi, selamat. Granat CimanggisPada Desember 1964, Presiden Soekarno dalam perjalanan dari Bogor menuju Jakarta. Rombongannya membentuk konvoi kendaraan. Dalam laju kendaraan yang perlahan, mata Soekarno sempat bersirobok dengan seorang lelaki tak dikenal di pinggir jalan. Perasaan Soekarno kurang nyaman. Benar saja, lelaki itu melemparkan sebuah granat ke arah mobil presiden. Beruntung, jarak pelemparannya sudah di luar jangkauan mobil yang melaju. Soekarno pun selamat. Pembunuhan karakterUpacara peringatan HUT ke-21 Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1966 di halaman Istana Merdeka, Jakarta. Pidato Presiden Soekarno pada upacara tersebut berjudul Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah (JASMERAH). Presiden Soekarno dan Dr.J. Leimena bernyanyi bersama para artis ibukota pada Resepsi Peringatan HUT ke-21 Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Bogor.Dekade 1950-an dan 1960-an, Amerika melalui perpanjangtanganannya Central Intelligence Agency tidak hentinya berusaha campur tangan dalam setiap urusan negara orang lain. Di Indonesia selain peristiwa terbongkarnya misi Allen Pope, ada juga misi rahasia yang bertujuan membunuh karakter dan kewibawaan Presiden Soekarno melalui agitasi dan propaganda media popular via produksi film porno yang diperankan oleh pemeran yang mirip Soekarno. Tujuan dari kampanye hitam ini adalah mengubah persepsi masyarakat internasional terhadap Sukarno yang anti kapitalisme dan mengagumi kaum Hawa tapi tunduk tak berdaya di bawah kendali agen rahasia Rusia. "Kesuksesan itu menginspirasi para pejabat CIA membuat langkah lebih jauh lagi. Mereka berniat memproduksi film porno Soekarno dengan seorang wanita pirang yang dibuat seolah-olah pramugari Rusia itu," tulis Blum mengutip pengakuan mantan agen CIA, Joseph Burkholder Smith, yang menulis buku Portrait of a Cold Warrior. Kepala Kepolisian Los Angeles sampai turun tangan mencari pria berkulit gelap yang sedikit botak dan wanita pirang yang cantik. Tak ada yang mirip Soekarno, CIA membuat topeng khusus yang mirip Soekarno kemudian dikirim ke Los Angeles. Bintang porno disuruh memakai topeng Soekarno selama beradegan mesum. CIA merekam dan mengambil foto-foto adegan biru tersebut.
Being translated, please wait..
