Itulah sebabnya Al Manawiy menjadikan tendensi hadits diatas sebagai keutamaan bahasa Arab yang ia catat didalam sebua kitab karyanya bernama faid Al Qodir syarh Al Jami’ al Shogir (1976 :178)
Menurut Bloom Lahey (dalam small, 1990:26), menyatakan bahwa kemampuan berbahasa dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu dimensi semantic, dimensi sintaksis dan dimensi pragmatika. Dimensi semantic menggambarkan pengetahuan tentang objek atau peristiwa serta hubungan antara objek dan peristiwa tersebuat
Belajar bahasa arab (asing) berbeda dengan belajar bahasa ibu, oleh karena itu prinsip dasar pengajarannya harus berbeda, baik menyangkut metode (model pengajaran), materi maupun proses pelaksanaan pengajarannya. Bidang ketrampilan/mahaarat pada penguasaan bahasa Arab meliputi kemampuan menyimak (mahaarat al Istima’), kemampuan berbicara (mahaarat al kalam), kemampuan membaca (mahaarat al qiro’ah) dan kemampuan menulis (mahaarat al kitabah).