8. Kopi LuwakKopi luwak dijemur sel

8. Kopi Luwak
Kopi luwak dijemur selama 1 hari hingga kadar airnya menjadi 12% yang ditandai dengan apabila biji kopi digoyangkan maka akan mengeluarkan suara gemericik. Kopi luwak terdiri dari dua jenis, yaitu kopi betina yang memiliki bentuk lonjong dan kopi jantan yang memiliki bentuk bulat. Rasa dan khasiat kopi luwak betina dan jantan pun berbeda. Harga kopi luwak jantan lebih mahal dibanding dengan kopi luwak betina yaitu Rp 5.000.000/kg, sedangkan kopi luwak betina Rp 2.500.000/kg.
Kopi luwak ini halal karena biji kopi masih dalam kondisi utuh ketika dimakan oleh musang, biji kopi yang dihasilkan oleh musang ketika ditanam masih dapat hidup, dan biji kopi musang dicuci di air mengalir sebanyak 7 kali hingga bersih.
Musang terdiri dari dua jenis yaitu wild chivet dan farmer chivet. Kopi luwak wild chivet yaitu kopi luwak yang dihasilkan oleh musang liar di alam bebas dan kopi luwak farmer chivet yaitu kopi luwak yang dihasilkan oleh musang yang ditangkarkan seperti di KLC ini. Perbedaan dari kedua jenis ini dapat kita lihat dari rasa kopinya. Kopi luwak wild chivet meiliki rasa yang kurang enak karena terkontaminasi oleh bakteri di alam bebas, sedangkan kopi luwak yang dihasilkan oleh farmer chivet memiliki rasa yang lebih enak karena farmer chivet sangat terjaga kesehatannnya, kebersihannya, dan makanannya.
Sejarah kopi luwak wild chivet ini ditemukan oleh petani Indonesia, mereka mengambil kotoran musang liar yang berjatuhan di tanah kemudian mereka olah sendiri dan ternyata memiliki rasa yang lebih enak dibanding dengan kopi regular, sehingga kopi luwak wild chivet lebih terkenal.

Results (English) 2:

8. Kopi Luwak
Civet dried for 1 day up to 12% water content are marked with coffee beans shaken when it will issue a gurgling sound. Kopi Luwak is composed of two types, namely coffee females who have an oval shape and a coffee males who have a spherical shape. Luwak coffee taste and efficacy of females and males was different. Male civet coffee prices are more expensive than the female civet coffee is Rp 5,000,000 / kg, while the female civet coffee Rp 2,500,000 / kg.
Kopi Luwak coffee beans is permissible because it is still in the intact condition when eaten by the civet, the coffee beans produced by ferrets when planted may still be alive, and the civet coffee beans are washed in running water 7 times to clean.
Weasel consists of two types of wild chivet and farmer chivet. Chivet wild civet coffee civet coffee is produced by wild ferrets in the wild and civet coffee civet coffee farmer chivet that is generated by the ferret captive like this KLC. Differences between species can be seen from the taste of the coffee. Kopi Luwak wild chivet has particularly unpleasant taste because of contamination by bacteria in the wild, while the civet coffee produced by farmer chivet have tastes better because the farmer chivet very awake kesehatannnya, cleanliness, and food.
The history of coffee civet wild chivet was discovered by Indonesian farmers, they take a wild civet droppings falling on the ground and then their own and if it has a better flavor than regular coffee, so the wild civet coffee chivet more famous.