Spirulina platensis merupakan salah satu jenis mikroalga yang berwarna hijau kebiruan (golongan Cyanophyta). Bentuknya spiral dan dapat tumbuh dengan baik didanau, air tawar, dan air laut. Senyawa kimia yang terkandung dalam spirulina platensis diantaranya adalah fikosianin yang telah diketahui sebagai antioksidan. Antioksidan alami semakin lama semakin diminati oleh masyrakat, karena dinilai lebih aman dibandingkan antioksidan sintetis. Penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui potensi yang terdapat dalam Spirulina platensis sebagai antioksidan dan dengan senyawa aktif. Metode ekstraksi menggunakan metode yang berbeda yaitu refluks dan maserasi, serta pelarut ekstraksi yang berbeda yaitu aseton air dan buffer posfat. Hasil ekstraksi Spirulina platensis menggunakan metode refluks dengan pelarut aseton mendapatkan nilai IC50 65,89 ppm, sedangkan metode maserasi dengan pelarut air mendapatkan nilai IC50 65,73 ppm, dan menggunakan pelarut buffer posfat mendapatkan nilai IC50 186,76 ppm. Kedua ekstrak aseton dan air memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong kuat, sedangkan ekstrakbuffer posfat memiliki antioksidan lemah. Hasil penulisan karya tulis ilmiah ini dapat disimpulkan bahwa menggunakan metode ekstraksi dan pelarut ekstraksi yang berbeda menghasilkan aktivitas antioksidan yang berbeda.
Kata kunci : Spirulina platensis, antioksidan, fikosianin
Results (
English) 1:
[Copy]Copied!
Spirulina platensis is one kind of bluish green mikroalga (the Cyanophyta). Spiral shape and can grow with good didanau, freshwater, and sea water. Chemical compounds contained in spirulina platensis fikosianin are known as antioxidants. Natural antioxidants are getting increasingly sought after by people, because it was judged more secure than a synthetic antioxidant. Writing a scientific paper aims to find out the potential contained in Spirulina platensis as antioxidants and with active compounds. Extraction methods using different methods, namely reflux and maceration, as well as the different extraction solvent i.e. water and acetone buffering posfat. The results of the extraction of Spirulina platensis using acetone solvent by reflux method gets an IC50 65.89 ppm, while the water solvent by maceration method gets an IC50 65.73 ppm, and use solvent buffers posfat gets an IC50 186.76 ppm. Both acetone and water extract has antioxidant activity that belongs to the powerful, while the ekstrakbuffer posfat have antioxidant is weak. The results of this scientific paper-writing can be concluded that using the method of extraction and solvent extraction produces different different antioxidant activity.Keywords: Spirulina platensis, antioxidants, fikosianin
Being translated, please wait..