Polusi UdaraWarga Kota Shijiazhuang

Polusi Udara

Warga Kota Shijiazhuang Tuntut Pemerintah Bayar Kompensasi

Shijiazhuang, Jia Xiang – Penduduk wilayah utara Provinsi Hebei memperkarakan pemerintah setempat yang dinilai gagal mengatasi polusi udara. Menyeret pemerintah daerah ke pengadilan merupakan kejadian pertama yang pernah Ada di Provinsi Hebei.


Li Guixin, dari Shijiazhuang, menyeret biro perlindungan lingkungan kota Shijiazhuang ke pengadilan distrik Yuhua, hari Selasa (25/2/14), meminta biro lingkungan itu untuk memenuhi kewajibannya mengatasi polusi udara berdasarkan pada UU yang berlaku, demikian berita yang ditulis oleh Harian Yanzhao Metropolis.


Shijiazhuang, sekitar 300 km barat data Kota Beijing, adalah ibu kota Provinsi Hebei. Kota ini dikenal sebagai salah satu wilayah dengan polusi udara terburuk. Li juga menuntut biro lingkungan itu membayar kompensasi 10.000 yuan atau 1.630 dollar AS akibat kerugian ekonomi dan kesehatan akibat polusi udara. Pengadilan distrik itu sebelumnya sudah mengatakan bahwa mereka akan memutuskan perkara ini dalam sebuah hearing dalam waktu tujuh hari.


Setiap penduduk yang hidup dengan asap adalah korban yang kesehatan terancam dan terbeban kerugian ekonomi, ujar Li. Pemerintah adalah pemegang kebijakan, mereka seharusnya membayar kerugian itu, sebab merekalah yang mendapat keuntungan dari pajak-pajak yang dibayar berbagai perusahaan di sana.


“Asap itu memenuhi kota dan banyak orang mengeluh. Tetapi tidak satu pun orang haknya dibela berdasarkan UU. Saya melakukan ini untuk membangunkan kesadaran warga negara dan mendorong pemerintah untuk mengambil langkah tegas mengatasi masalah ini,” tulis Li dalam laporannya ke pengadilan distrik itu dan dikutip globaltimes.cn.


Sementara itu, Cheng Gang, pejabat senior dan salah satu pejabat di biro lingkungan mengatakan bahwa pendudk kota itu berhak mengajukan masalah mereka ke pengadilan dan ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat di bidang lingkungan semakin meningkat.


Sejak akhir tahun 2013, pemerintah pusat dan daerah sudah mengeluarkan rencana lima tahun yang ambisius dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi kekecewaan dan keluhan meningkat akibat tingkat polusi udara makin tinggi. [Eka]

Results (English) 1:

Air pollution

Townspeople Demanded the Government Pay Compensation Shijiazhuang

Shijiazhuang, Jia Xiang – inhabitants of the Northern Hebei province, the local government memperkarakan that assessed failed to tackle air pollution. Dragging the local governments to the Court is the first-ever event in Hebei province.


Li Guixin, from Shijiazhuang, Drag City Shijiazhuang environmental protection Bureau to the District Court of Yuhua, Tuesdays (25/2/14), asking the Bureau of that environment to meet its obligations to tackle air pollution based on the applicable LAW, such news written by Yanzhao Metropolis Daily.


Shijiazhuang, about 300 km west of Beijing City data, is the capital of Hebei province. The town is known as one of the areas with the worst air pollution. Li also demanded that environment agency pay compensation of 10,000 yuan or due to 1,630 US dollars of economic losses and health due to air pollution. The District Court earlier had said that they would decide the matter in a hearing within seven days.


Each resident who lives with the smoke is a victim who threatened health and am committed to economic losses, said Li is Government policy holder., they should have to pay damages, because it is they who benefit from the taxes paid by various companies there.


"smoke that filled the city and many people complained. But none of these people are right under law. I did this to awaken the consciousness of citizens and encourages the Government to take decisive steps to resolve this issue, "Li wrote in his report to the District Court and cited globaltimes.cn.


the meantime, Cheng Gang, senior officials and one of the officials at the Environmental Bureau said that the city was entitled to pendudk submit their issues to the Court and this indicates that public awareness in the field of the environment.


Since the end of 2013, the Central Government and regions already issued an ambitious five-year plan in reducing greenhouse gas emissions, but disappointment and complaints increased due to higher levels of air pollution. [Eka]