RIANDA SRI RAHAYU SINURAT. Analisis

RIANDA SRI RAHAYU SINURAT. Analisis DNA Barcode Potensial pada Durian (Durio spp.) dan Langsat (Lansium spp.) pada Lahan Agroforestri di Berau, Kalimantan Timur. Dibimbing oleh ISKANDAR Z SIREGAR.

Sumberdaya keanekaragaman hayati yang ada di Berau, Kalimantan Timur seperti durian dan langsat merupakan jenis buah tropis yang berpotensi untuk didomestikasi. Informasi secara akurat mengenai jenis-jenis tersebut penting untuk diketahui guna mendukung upaya konservasi dan pemanfaatan jenis secara tepat. Namun, pengenalan jenis secara morfologi masih menimbulkan kebingungan sehingga diperlukan upaya untuk mengidentifikasi jenis-jenis tersebut dengan tepat dan akurat yaitu dengan aplikasi DNA barcode. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis berdasarkan analisis morfologi daun, dan analisis DNA barcode potensial menggunakan region matK, rbcL, dan ITS. Metode yang dilakukan, yaitu pengambilan sampel daun, karakteristik morfologi daun, ekstraksi DNA (CTAB), PCR, serta sekuensing DNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel panjang lamina (LD), lebar daun (LD), panjang lebar daun terlebar (LP), jumlah tulang daun (JT), luas daun (LS) dan keliling daun (KL) dapat dijadikan penciri dari kedua jenis Lansium spp., sedangkan pada Durio spp. masing-masing variabel mencirikan kelima jenis Durio spp. tersebut. Lokus rbcL dan matK berhasil diamplifikasi dan disekuensing mencapai 100%, sedangkan ITS hanya mampu diamplifikasi 86% dan disekuensing 43%. Lokus matK memiliki rata-rata sekuen terpanjang, baik pada Durio spp. maupun Lansium spp. Ketiga lokus tersebut memiliki nilai jarak intra lebih kecil dibandingkan nilai interspesifik, namun pada distribusi Kimura 2-Parameter (K2P) belum mampu memperlihatkan adanya barcoding gap. Berdasarkan pohon filogeni lokus matK mampu mengelompokkan antara sampel penelitian, data pembanding (GB) dan data out group (OG).

Kata Kunci : DNA barcode, Durio spp., Lansium spp., lokus, morfologi daun

Results (English) 1:

RIANDA SRI RAHAYU SINURAT. DNA analysis of potential Barcode on Durian (Durio spp.) and Langsat (Lansium spp.) on the Farm Agroforestri in Berau, East Kalimantan. Guided by ISKANDAR z. SIREGAR.Biodiversity resources existing in Berau, East Kalimantan, such as durian and langsat is a kind of tropical fruits which are potentially for domestication. The information accurately about such types important to know in order to support the efforts of the conservation and utilization of the type appropriately. However, the introduction of this type of morphological basis still cause confusion so that it required an effort to identify the types of appropriately and accurately by DNA barcode applications. This research aims to identify the type of analysis based on the morphology of leaves, and DNA analysis of potential using barcode region matK, rbcL, and ITS. Methods undertaken, i.e., sampling the characteristic morphology of leaves, leaf, DNA extraction (CTAB), PCR, and sequencing of DNA. The results showed that the variable length of the lamina (LD), leaves (LD), widest leaf length (LP), the number of bones (JT), broad leaves (LS) and the circumference of the leaves (TOS) can be used as identifier from both types of Lansium spp., whereas in Durio spp. each variables characterizing the fifth type of Durio spp.. Locus matK and rbcL successfully diamplifikasi and disekuensing reach 100%, while ITS only able to diamplifikasi 86% and 43% disekuensing. Locus matK have averaged the longest sequence, both on Durio spp. or Lansium spp. Third locus has value to the distance smaller than the value of the intra interspesifik, but on the distribution of Kimura 2-Parameter (K2P) hasn't been able to exhibit the existence of barcoding gap. Based on a matK phylogeny locus trees capable of pegging between sample research, comparison data (GB) and data out group (OG). Key words: DNA barcode, Durio spp., Lansium spp., locus, leaf morphology