Benarkah? Kalau begitu, kita harus

Benarkah? Kalau begitu, kita harus cepat-cepat mencari penginapan!" ucapku sedikit takut.

Green mendecak. "Kalaupun ada, aku sudah lari ke dalamnya, idiot!"

"Ih, dasar menyeb..."

Karena aku tidak melihat ada batu di depanku, alhasil aku tersandung dan lututku berdarah. Argh, benar-benar sial! Green berjongkok untuk melihat lututku.

Green menyentuh lututku, membuatku memekik. "Aw! Sakit!"

"Dasar merepotkan," dengus Green.

"Bukan salahku!" ujarku.

"Salah siapa?" Green mengambil sesuatu di tasnya dan menyemprotkan pada lukaku.

"!!!"

Aku berteriak tertahan karena Green menutup mulutku. "Jangan berteriak, bodoh! Nanti akan menarik Pokemon liar disini!"

Aku menepis tangan Green. "Ya sudah, tapi jangan begitu!" aku mencoba berdiri dan... jatuh. Eh, aku tidak jatuh. Green menahan tubuhku.

Ehm... kenapa jantungku berdebar-debar? Ini salah!! "Kau bisa jalan atau tidak?"

Aku berpikir beberapa saat dan menggeleng. "Kenapa bertanya? Kau lihat sendiri, kan'?"

"Dasar merepotkan. Jangan banyak bicara atau bahkan berteriak saat aku menggendongmu!"

"What the-"

Aku merasakan tubuhku terangkat dan yang paling parahnya, Green menggendongku ala bridal style! Astaga, ini sangat memalukan! Dasar Kenny bodoh! Bodoh! Seharusnya aku memperhatikan jalan tadi, pasti tidak akan ada kejadian konyol seperti ini.

"Tumben tidak berontak. Jangan-jangan kau hanyut dalam gendonganku, ya?" ledek Green, yang otomatis membuatku memukul pundaknya.

"Hell! Saat ini aku tahu posisi, oke? Jadi, jangan memancingku untuk berteriak!" ancamku kesal.

Green tidak mengeluarkan kata-kata lagi selain itu. Karena angin malam yang sangat sejuk, membuat mataku terasa berat dan akhirnya, aku tertidur dalam gendongan Green...

Results (English) 1:

Benarkah? Kalau begitu, kita harus cepat-cepat mencari penginapan!" ucapku sedikit takut.Green mendecak. "Kalaupun ada, aku sudah lari ke dalamnya, idiot!""Ih, dasar menyeb..."Karena aku tidak melihat ada batu di depanku, alhasil aku tersandung dan lututku berdarah. Argh, benar-benar sial! Green berjongkok untuk melihat lututku.Green menyentuh lututku, membuatku memekik. "Aw! Sakit!""Dasar merepotkan," dengus Green."Bukan salahku!" ujarku."Salah siapa?" Green mengambil sesuatu di tasnya dan menyemprotkan pada lukaku."!!!"Aku berteriak tertahan karena Green menutup mulutku. "Jangan berteriak, bodoh! Nanti akan menarik Pokemon liar disini!"Aku menepis tangan Green. "Ya sudah, tapi jangan begitu!" aku mencoba berdiri dan... jatuh. Eh, aku tidak jatuh. Green menahan tubuhku. Ehm... kenapa jantungku berdebar-debar? Ini salah!! "Kau bisa jalan atau tidak?"Aku berpikir beberapa saat dan menggeleng. "Kenapa bertanya? Kau lihat sendiri, kan'?""Dasar merepotkan. Jangan banyak bicara atau bahkan berteriak saat aku menggendongmu!""What the-"Aku merasakan tubuhku terangkat dan yang paling parahnya, Green menggendongku ala bridal style! Astaga, ini sangat memalukan! Dasar Kenny bodoh! Bodoh! Seharusnya aku memperhatikan jalan tadi, pasti tidak akan ada kejadian konyol seperti ini."Tumben tidak berontak. Jangan-jangan kau hanyut dalam gendonganku, ya?" ledek Green, yang otomatis membuatku memukul pundaknya."Hell! This time I knew the position, okay? So, do not memancingku to shout! "ancamku fumed. Green is not removing the words again in addition. Due to a very cool evening breeze, making my eyes feel heavy and eventually, I fell asleep in a Green Sling ...