penguasa yang memerintahkan kita un

penguasa yang memerintahkan kita untuk bekerja. Pergi! "kata anak-anak," naiklah ke Sorga, gelap, roda seperti awan mengubah semua yang kita temukan! Jangan mengejek kami, kesedihan telah membuat kami percaya. Kami mencari Tuhan, tapi air mata telah membuat kami buta.
Lalu Elizabeth berkata : Apakah kamu mendengar anak-anak menangis dan membuktikan, wahai saudaraku. Apa yang kamu kotbahkan? Mungkin tuhan mengajarkan untuk saling mengasihi, tapi anak-anak meragukan semuanya. Bagian ini di tujukan pada pendeta.

Dan juga mungkin anak-anak menangis sebelum Anda;
Mereka lelah dalam menjalani kehidupan.
Mereka tidak pernah melihat sinar matahari, atau kemuliaan
Yang terang daripada Matahari.
Mereka tahu kesedihan manusia, tanpa kebijaksanaannya;
Mereka tenggelam dalam penderitaan, tanpa tenang.
Budak, tanpa kebebasan di Christdom,
Sebagai Syuhada dari kepedihan tanpa disembunyikan.
pudar, seolah-olah seperti usia yang tidakpernah kembali. Tidak menyayangi dan menjaga anak yatim.
Biarkan mereka menangis! Biarkan mereka menangis!

Results (English) 2:

the ruler who ordered us to work. Go! "Said the kids," went up to Heaven, dark, like the clouds wheel change everything we found! Do not mock us, grief has made ​​us believe. We are looking for God, but the tears have made ​​us blind.
Then Elizabeth said: Did you hear the children crying and prove, O my brother. What do you preach? Maybe God teaches us to love one another, but the children doubting everything. This section is addressed to the priests. And also perhaps the children crying before you; they are tired in life. They never see sunlight, or the glory of The brighter than the sun. They know the sorrow of man, without wisdom; they sink into misery, without calm. Slaves, without freedom in Christdom, As the Martyrs of pain without hidden. faded, as if such age tidakpernah back. Not love and keep orphans. Let them cry! Let them cry!