Alelopati dari tanaman budi daya da

Alelopati dari tanaman budi daya dapat menimbulkan efek negatif pada tanaman budi daya yang lain maupun gulma (Rice. 1995). Senyawa alelopati yang dikeluarkan tanaman dapat berdampak pada tanaman yang ditanam berikutnya bahkan juga bisa bersifat alelopati pada tanaman itu sendiri atau autotoxicity (Putnam & Weston 1986). Inderjit dan Keating (1999) melaporkan 41 spesies tanaman semusim mengeluarkan senyawa alelopati, termasuk padi, jagung, kedelai, buncis, dan ubi jalar. Batish et al. (2001) melaporkan 56 spesies tanaman semusim bersifat alelopati terhadap tanaman yang lain, 56 spesies tanaman semusim bersifat alelopati terhadap gulma, dan 31 spesies tanaman semusim bersifat autotoxic. Adanya senyawa alelopati dari tanaman dapat memberikan dampak yang baik jika senyawa alelopati tersebut menyebabkan penekanan terhadap pertumbuhan gulma, patogen, ataupun hama. Namun demikian, keadaan ini perlu mendapatkan perhatian sebagai pertimbangan pola pertanaman ganda dan menetapkan pola pergiliran tanaman.

Results (English) 1:

Allelopathy of crop cultivation may cause negative effect on crop cultivation and the other weed (Rice. 1995). Allelopathy of compounds emitted by plants can affect the next crop planted even can also be of plant Allelopathy on itself or autotoxicity (Putnam & Weston 1986). Inderjit and Keating (1999) reported 41 species of annuals released compounds, Allelopathy, including rice, corn, soybeans, beans, and sweet potatoes. Batish et al. (2001) reported 56 species of annuals is another crop of Allelopathy, 56 species of annuals is Allelopathy against weeds, and 31 species of annuals are autotoxic. The presence of compounds of plant Allelopathy can provide good impact if such emphasis Allelopathy compounds against growth of weeds, pathogens or pests. Nevertheless, this situation needs to get attention as a consideration of the pattern of double pertanaman and set the pattern of crop plants.