Hatiku terasa hancur ketika melihat pacarku --sebenarnya baru sekarang translation - Hatiku terasa hancur ketika melihat pacarku --sebenarnya baru sekarang English how to say

Hatiku terasa hancur ketika melihat

Hatiku terasa hancur ketika melihat pacarku --sebenarnya baru sekarang menjadi mantan-- Samuel, tengah berciuman dengan seorang gadis yang lebih jelek dariku. Bukan bermaksud menghina, aku memang berkata dengan jujur. Gadis yang sedang berciuman bersama Samuel dari jauh terlihat sangat jelek, apalagi jika aku mendekatinya, ya?

Tanpa berpikir panjang, aku pun menghampiri Samuel dan berdiri tepat di hadapannya langsung. Saat Samuel melihatku, ia langsung melepaskan ciumannya bersama gadis jelek itu, secara bersamaan. Oh tunggu, sepertinya aku mengenali gadis jelek ini! Dia kan, Tyne, yang dulu pernah mengajakku untuk berteman tetapi aku menolaknya karena dulu dia adalah mantan b*tch di sekolah. Well, aneh memang gadis yang jelek kenapa bisa menjadi b*tch paling top di sekolah.

"Well well well, Samuel, apa yang kau lakukan bersama dengan jalang itu?" ucapku lembut.

Samuel hanya terdiam menatapku dengan cemas. Cemas karena aku akan memutuskannya atau cemas karena aku memergokinya berada disini. "Hai, babe! Kenapa kau berada di sini? Bukankah kau seharusnya sudah pulang ke rumah? Aku tidak mau kau sakit," kata Samuel sambil mengelus rambutku. Dengan kasar, aku menepis tangannya yang sudah kotor itu.

"Jangan panggil aku babe lagi, Samuel! Memang sih, seharusnya aku sudah pulang ke rumah tapi entah kenapa aku merasa tidak enak. Sensorku berkata jika ada jalang yang sedang berciuman dengan orang brengsek. Dengan begitu, aku mengikuti sensorku," kataku enteng.

Tyne menatapku dengan polos tanpa dosa, kemudian menggamit tangan Samuel tepat di hadapanku. Kubilang, tepat di HADAPANKU! "Kenapa, Cara? Kami itu sudah resmi berpacaran sekitar... Enam bulan yang lalu. Bisa dikatakan, kami berdua melakukan backstreet dari anak-anak sekolah dan juga... darimu. Jadi, wajar-wajar saja kan, kami berciuman?" jawab Tyne yang membuatku sangat muak dan jengah menatapnya. Bayangkan saja! Ia hanya memakai minidress yang tembus pandang! Bukankah orang ini sangat gila dan tidak mempunyai harga diri? Oke, maaf ucapanku kasar tapi memang benar!

Aku menatap Samuel dan Tyne sangat tajam. Aku mendekati Tyne dan berkata tepat di depan wajahnya. "Oh ya, karena aku tidak akan peduli!" bentakku dengan keras hendak menampar pipinya.

Dan...

PLAK!

Tamparanku telak mengenai pipi jalang ini. Pipinya terlihat membiru. Oh, aku berdoa pipinya berdarah dan ia akan pingsan sebentar lagi! Tyne menatapku tajam. Hm, berani sekali jalang ini menatapku seperti ini! "Hei, calm down, b*tch. Atau mungkin, kau mau lagi? Kecil, sedang, atau keras?" Aku memundurkan langkahku sedikit kemudian menatap Samuel datar dan tajam. "Tadi kau bilang apa Samuel? Kau tidak ingin aku sakit? Lihat saja apa yang kau lakukan sekarang jauh membuatku sakit!" sentakku mencoba menahan air mataku yang hendak berjatuhan, tetapi sepertinya sia-sia saja.

Samuel menghampiriku dan mengelus pipiku. "Maaf, Cara! Ini tidak seperti yang kau duga! Aku bisa menjelaskannya sekarang juga. Apa yang dikatakan Tyne itu tidak benar! Ka... kami tidak ber... berciuman! Dia duluan yang menarikku untuk menciumnya," jelas Samuel.

Aku melepas tangan Samuel yang berada di pipiku dengan keras. "Untuk apa maaf? Aku cukup muak mendengar beberapa kata maaf darimu. Dan... jika kau tidak berciuman, kenapa kau meraba-raba punggungnya?"

"Ugh, Samuel! Tadi kau bilang, aku boleh menciummu sesuka hatiku. Dan kau juga bilang kita bisa melanjutkan ciuman kita di rumah agar tidak ada yang mengganggu!" ucap Tyne kesal. Dasar jalang kelas atas.

"Kau dengar Tyne berkata apa? Kau dengar kan?!" jeritku tertahan. Sungguh, sekarang hatiku sangat hancur, seperti serpihan kaca yang pecah.

"Jangan percaya kata-kata Tyne! Percaya dengan kata-kataku, Cara," gertak Samuel marah. Oh bagus, kenapa Samuel yang marah? Seharusnya aku yang melampiaskan kemarahanku padanya!

Aku memutar bola mataku. "Untuk apa aku percaya padamu lagi, Sam? Aku sudah tidak percaya dengan rayuan gombalmu sekarang. Dan yang lebih parahnya lagi, aku tidak akan pernah percaya apa yang kau katakan sekarang, Sam. Camkan itu!"

"Ohh... Aku mohon, Cara! Kenapa kau menjadi protektif seperti ini padaku? Apa kau sudah punya simpanan?" bentak Samuel.

Mengangkat sebelah alis, aku berjalan memutari Samuel santai. "Apa kau bilang? Protektif? Cih, mulai sekarang jangan berharap terlalu tinggi, nanti kau jatuh ke sangkar jalang kelas senior itu." Aku menatap Tyne sinis, kemudian beralih pada pria brengsek ini lagi. "Kalau iya, memang kenapa? Apa kau mau marah? Marah saja! Kau bukan siapa-siapaku lagi, Sam. Kau hanya pria bajingan dan brengsek di mataku saat ini... Lihat saja, kau akan menyesal lebih memilih jalang itu dibanding aku!"

"Samuel tidak akan pernah menyesal memilih aku, asal kau tahu Cara! Dia lebih menyayangi aku daripada kau, jelek," ejek Tyne yang membuatku bertambah murka dengan Tyne.

"Diam kau, jalang. Apa kau mau aku daftarkan ke klub yang sangat terkenal disini? Gratis, kok," tawarku sambil tersenyum palsu. Senyuman yang asli telah kusembunyikan untuk orang-orang yang telah berbuat baik padaku.

Tyne menggeram kesal dan malah bergelayut manja di lengan Samuel. Dan dengan idiotnya, Samuel mengusap kepala Tyne. Huh, benar-benar bodoh Samuel. "Sam, dia mengataiku jalang... Dia jahat sekali! Dia juga mengataiku jelek!" Tyne pura-pura menangis tersedu-sedu.

Aku kembali meledeknya agar dia gondok dan segera pergi dari muka bumi ini. "Aku memang jahat, well... tergantung orangnya jika ia jahat atau baik terhadapku. Ngomong-ngomong, aku lebih memilih diejek jelek daripada... jalang, like you." Aku melihat Tyne, dia terlihat marah. Owh, aku baru tahu dia bisa marah? Setahuku dia tidak pernah sabar alias seperti nenek-nenek yang sudah terkena jantungan.

"Cara, berhenti mengejek Tyne! Dia bukan jalang!" bantah Samuel.

"Kalau bukan jalang... Baju apa yang dikenakannya sekarang?" Aku menunjuk mini dress yang dipakai Tyne dengan jijik.

Samuel memperhatikan baju yang dipakai Tyne. Dan, ia langsung terkejut. "Tyne, kenapa kau memakai baju seperti ini? Bukankah sudah kuingatkan berkali-kali jangan pernah memakai baju yang jalang pakai! Apa kau mau kusebut sebagai jalang?!" bentak Samuel tiba-tiba. Aku tersenyum puas ketika melihat Samuel membentak Tyne.

Tyne hanya menunduk dibentak Samuel. Dasar gadis lemah. Hm, lebih baik aku pergi dari sini saja daripada melihat mereka berdua... "Sam, kita berakhir sampai disini dan jangan berharap aku mau menerimamu lagi sebagai teman, atau pacar. Ingat itu. Dan ya, kau orang pertama yang berada di list orang brengsek, Sam. Selamat."

Setelah mengucapkan kata-kata itu, aku segera pergi dari hadapan mereka. Sial, rasa sakitnya malah menjalar ke seluruh tubuhku... Rasanya badanku sangat kaku, tidak bisa digerakkan. Air mata yang sedari tadi kutahan, perlahan-lahan tumpah mengenai pipiku. Kenapa aku harus menangisi si brengsek itu?

Tidak, kau tidak boleh seperti ini terus! ucapku dalam hati.

Dengan kasar, aku menghapus air mataku yang jatuh. Huh, aku sangat membutuhkan seseorang sekarang... Aku tidak mempunyai teman dekat. Hanya Samuel, tapi itu dulu, sekarang dia musuhku. Harus kemana aku sekarang? Tidak mungkin aku pulang ke rumah dengan kondisi seperti ini. Pasti ibu menanyaiku macam-macam.

Cara, sebaiknya kau bertemu seseorang di kebun binatang tempo hari, batinku tiba-tiba berbicara.

"Apa? Aku tidak mungkin ke kebun binatang hanya untuk menenangkan diri!"

Ya, kau benar. Hanya saja, ada orang yang spesial telah menunggumu disana. Ia siap mendapat pelukan darimu.

"Tapi... Siapa orang itu?" Aku berpikir.

Dia seorang lelaki. Tapi aku tidak tahu namanya, dia mempunyai rambut cokelat, mata yang biru...

Aku tahu siapa yang dimaksud batinku barusan.

Louis.
0/5000
From: -
To: -
Results (English) 1: [Copy]
Copied!
My heart felt devastated when I saw my boyfriend--actually only now become ex-Central-Samuel, kissing with a girl who is more ugly away from me. Not meant to be derogatory, I indeed said honestly. The girls are kissing along with Samuel from afar looks very ugly, especially if I get close, huh?Without long thinking, I too approached Samuel and stand right in front of him. When Samuel seen me, he immediately let go of the ciumannya along with the ugly girl that, simultaneously. Oh wait, I seem to recognize this ugly girl! He's right, Tyne, who had once led me to be friends but I turned it down because he is an ex-b * tch in the school. Well, strangely ugly girl why could be the top b * tch in the school. "Well well well, Samuel, what did you do together with your bitch?" ucapku soft. Samuel just speechless looking at me anxiously. Anxious because I'll break the chain or anxious because I'm memergokinya is here. "Hi, babe! Why would you be here? Aren't you supposed to be already went home? I don't want you to get sick, "said Samuel while stroking my hair. With rude, I shook off his hands dirty already."Don't call me babe again, Samuel! Indeed, anyway, I should have already returned home but somehow I felt awful. Sensorku said if any bitch who were kissing with a jerk. So, I followed the sensorku, "I said lightly. Tyne looked at me innocently without sin, then menggamit the hands of Samuel right before me. Told you, right in FRONT of ME! "Why, How? We were already officially dating around ... Six months ago. It could be said, we both do the backstreet of school children and also ... from you. So, the fair-reasonable just right, we kiss? "replied Tyne which made me very sick and jengah staring at her. Just imagine! He was just wearing a minidress transparent! Isn't this guy very crazy and has no self esteem? Okay, sorry ucapanku harsh but it's true!I looked at Samuel and Tyne very sharply. I'm nearing the Tyne and said right in front of her face. "Oh yeah, because I'm not going to care!" I snapped out loud about to slap his cheek.And ...The PLAQUE!Tamparanku landslide on the cheek this bitch. His cheeks look turn blue. Oh, I pray his cheek and he will faint shortly! Tyne looked at me sharply. HM, this bitch dare look at me like this! "Hey, calm down, b * tch. Or perhaps, you want it again? Small, medium, or hard? " I postpone my pace a little bit and then staring Samuel flat and sharp. "Earlier you told me what Samuel? You don't want to I'm sick? Just look at what you're doing now is much made me sick! "sentakku tried to hold back my tears will fall, but it seems pointless anyway.Samuel menghampiriku and stroking my cheeks. "Sorry, The Way! It's not like you might expect! I could explain it right now. What's being said Tyne that is not true! Ka ... we're not ber ... kissing! He had that pulled me to kiss him, "explained Samuel.I took off the hands of Samuel who was in my cheeks. "Sorry for what? I'm quite sick of hearing a few words of apology from you. And ... If you're not kissing, why are you groped her back? " "Ugh, Samuel! Just now you said, I could kiss you as my heart. And you also say we can continue our kisses in the House so that no one bother! "said Tyne annoyed. Basic bitch."You hear Tyne said what? You heard right?! "I screamed is stuck. Really, right now my heart is very devastated, like flakes of the broken glass."Don't trust the words Tyne! Believe with kata-kataku, way, "Samuel bullying rage. Oh great, how come the angry Samuel? Should I vent my fury at him!I rolled my eyes. "For what I believed you again, Sam? I've not believe with seduction gombalmu now. And the more it gets worse again, I will never believe what you are saying now, Sam. Keep it! " "Ohh ... I beg you, way! Why are you being protective like this to me? Do you already have a stash? "snapped Samuel.Mengangkat sebelah alis, aku berjalan memutari Samuel santai. "Apa kau bilang? Protektif? Cih, mulai sekarang jangan berharap terlalu tinggi, nanti kau jatuh ke sangkar jalang kelas senior itu." Aku menatap Tyne sinis, kemudian beralih pada pria brengsek ini lagi. "Kalau iya, memang kenapa? Apa kau mau marah? Marah saja! Kau bukan siapa-siapaku lagi, Sam. Kau hanya pria bajingan dan brengsek di mataku saat ini... Lihat saja, kau akan menyesal lebih memilih jalang itu dibanding aku!""Samuel tidak akan pernah menyesal memilih aku, asal kau tahu Cara! Dia lebih menyayangi aku daripada kau, jelek," ejek Tyne yang membuatku bertambah murka dengan Tyne."Diam kau, jalang. Apa kau mau aku daftarkan ke klub yang sangat terkenal disini? Gratis, kok," tawarku sambil tersenyum palsu. Senyuman yang asli telah kusembunyikan untuk orang-orang yang telah berbuat baik padaku.Tyne menggeram kesal dan malah bergelayut manja di lengan Samuel. Dan dengan idiotnya, Samuel mengusap kepala Tyne. Huh, benar-benar bodoh Samuel. "Sam, dia mengataiku jalang... Dia jahat sekali! Dia juga mengataiku jelek!" Tyne pura-pura menangis tersedu-sedu.Aku kembali meledeknya agar dia gondok dan segera pergi dari muka bumi ini. "Aku memang jahat, well... tergantung orangnya jika ia jahat atau baik terhadapku. Ngomong-ngomong, aku lebih memilih diejek jelek daripada... jalang, like you." Aku melihat Tyne, dia terlihat marah. Owh, aku baru tahu dia bisa marah? Setahuku dia tidak pernah sabar alias seperti nenek-nenek yang sudah terkena jantungan."Cara, berhenti mengejek Tyne! Dia bukan jalang!" bantah Samuel. "Kalau bukan jalang... Baju apa yang dikenakannya sekarang?" Aku menunjuk mini dress yang dipakai Tyne dengan jijik.Samuel memperhatikan baju yang dipakai Tyne. Dan, ia langsung terkejut. "Tyne, kenapa kau memakai baju seperti ini? Bukankah sudah kuingatkan berkali-kali jangan pernah memakai baju yang jalang pakai! Apa kau mau kusebut sebagai jalang?!" bentak Samuel tiba-tiba. Aku tersenyum puas ketika melihat Samuel membentak Tyne.Tyne hanya menunduk dibentak Samuel. Dasar gadis lemah. Hm, lebih baik aku pergi dari sini saja daripada melihat mereka berdua... "Sam, kita berakhir sampai disini dan jangan berharap aku mau menerimamu lagi sebagai teman, atau pacar. Ingat itu. Dan ya, kau orang pertama yang berada di list orang brengsek, Sam. Selamat."Setelah mengucapkan kata-kata itu, aku segera pergi dari hadapan mereka. Sial, rasa sakitnya malah menjalar ke seluruh tubuhku... Rasanya badanku sangat kaku, tidak bisa digerakkan. Air mata yang sedari tadi kutahan, perlahan-lahan tumpah mengenai pipiku. Kenapa aku harus menangisi si brengsek itu?Tidak, kau tidak boleh seperti ini terus! ucapku dalam hati.Dengan kasar, aku menghapus air mataku yang jatuh. Huh, aku sangat membutuhkan seseorang sekarang... Aku tidak mempunyai teman dekat. Hanya Samuel, tapi itu dulu, sekarang dia musuhku. Harus kemana aku sekarang? Tidak mungkin aku pulang ke rumah dengan kondisi seperti ini. Pasti ibu menanyaiku macam-macam.Cara, sebaiknya kau bertemu seseorang di kebun binatang tempo hari, batinku tiba-tiba berbicara."Apa? Aku tidak mungkin ke kebun binatang hanya untuk menenangkan diri!"Ya, kau benar. Hanya saja, ada orang yang spesial telah menunggumu disana. Ia siap mendapat pelukan darimu."Tapi... Siapa orang itu?" Aku berpikir.Dia seorang lelaki. Tapi aku tidak tahu namanya, dia mempunyai rambut cokelat, mata yang biru...Aku tahu siapa yang dimaksud batinku barusan.Louis.
Being translated, please wait..
Results (English) 2:[Copy]
Copied!
My heart was shattered when he saw the new boyfriend --sebenarnya now be mantan-- Samuel, kissing with a girl who was worse than me. Not intended insult, I did say to be honest. The girl who was kissing alongside Samuel from afar looks very ugly, especially when I approached him, huh? Without thinking, I went up to Samuel and stand right in front of him directly. When Samuel saw me, he immediately let go of the ugly girl kiss together, simultaneously. Oh wait, I seem to recognize this ugly girl! He's right, Tyne, who once asked me to make friends but I turned it down because he was a former first b * tch at school. Well, strange indeed why the ugly girls can become b * tch's top schools. "Well well well, Samuel, what are you doing with that bitch?" I said gently. Samuel just stopped looking at me with dismay. Worried because I will make a decision or anxious because I caught him being here. "Hi, babe! Why are you here? Are not you supposed to go home? I do not want you to hurt," Samuel said, stroking my hair. Roughly, I brushed off his hands are already dirty. "Do not call me babe again, Samuel! Sure, I should have gone home but somehow I feel uneasy. Sensorku say if there is a bitch who was kissing with a jerk. With so, I followed sensorku, "I said lightly. Tyne looked at me with innocent without sin, then took him by the hand of Samuel right in front of me. I told you, right in front of me! "Why, How? We had been officially dating about ... six months ago. That said, we both did a backstreet of school children and also ... from you. So, it was natural, we kiss?" Tyne responsibility that makes me so disgusted and embarrassed looked at him. Just imagine! He was only wearing transparent minidress! Is not this person is very crazy and did not have self-esteem? Okay, I'm sorry what I said rough but it's true! I looked at Samuel and Tyne very sharp. I approached Tyne and said right in front of his face. "Oh yes, because I do not care!" I snapped out loud about to slap on the cheek. And ... PLAK! Tamparanku a landslide on the cheek this bitch. His cheeks looked blue. Oh, I pray his cheek was bleeding and he was going to pass out soon! Tyne looked at me sharply. Hm, how dare this bitch look at me like this! "Hey, calm down, b * tch. Or perhaps, do you want again? Small, medium, or hard?" I backed my pace a little and then looked at Samuel flat and sharp. "Did you say what Samuel? You do not want me sick? Look what you're doing now is much makes me sick!" I snapped trying to hold back my tears were about to fall, but it seems futile. Samuel came up and stroked my cheek. "Sorry, Cara! It's not what you thought! I can explain it right now. What Tyne said it was not true! Ka ... we are not air ... kissing! He first drew me to kiss her that," said Samuel. I Samuel took off hand that are in my cheek hard. "Why sorry? I'm quite sick of hearing some word of apology from you. And ... if you do not kiss, why are you groping her back?" "Ugh, Samuel! Did you say, I could kiss you as I choose. And you also say we can continue our kiss at home so that no disturbing! " Tyne said annoyed. Upper-class bitch. "You heard Tyne said what? You heard right ?!" I screamed restrained. Indeed, now my heart is very devastated, like flakes of broken glass. "Do not believe the words Tyne! Believe in my words, How," Samuel snapped angrily. Oh great, why Samuel is angry? I should vent their anger at him! I rolled my eyes. "For what I believe you again, Sam? I do not believe the seduction gombalmu now. And even worse, I'll never believe what you say now, Sam. Remember that!" "Ohh ... I beg you, way! Why did you become protective like this to me? Do you already have stash? " Samuel snapped. Raising an eyebrow, I leisurely walked around Samuel. "What did you say? Protective? Tch, from now on do not expect too high, then you fall into the cage bitch senior class." I looked at Tyne cynical, then switch on this jerk again. "If so, so what? What do you want to be angry? Anger alone! You're not a who-siapaku again, Sam. You're just a guy asshole and jerk in my eyes this time ... Look, you're going to regret it more than I chose that bitch! " "Samuel will never regret choosing me, just so you know the way! He loves me more than you, ugly," sneered Tyne makes me angrier with Tyne. "Shut up, bitch. What do you want me to sign up on a very famous club here? Free, anyway, "I offered a fake smile. The original had hid a smile to those who have done good to me. Tyne growl annoyed and even hung on the arm of Samuel spoiled. And the idiot, Samuel stroked the head Tyne. Huh, really stupid Samuel. "Sam, he called me a bitch ... He's so mean! She also called me ugly!" Tyne pretended to cry. I went back to tease him to mumps and immediately went on the face of the earth. "I am evil, well ... depends on the person if he is evil or good to me. Anyway, I prefer mocked worse than ... bitch, like you." I saw Tyne, he looks angry. Owh, I just know he could get angry? I understand he was never impatient alias as grandmothers who have been hit by a heart attack. "How, stop mocking Tyne! She's not a bitch!" Samuel argued. "If it was not bitch ... what clothes he was wearing now?" I pointed Tyne mini dress worn with disgust. Samuel attention to the clothes worn Tyne. And, he immediately surprised. "Tyne, why are you dressed like this? Is not it remind many times never to wear clothes that wear bitch! What would I call you bitch ?!" Samuel suddenly snapped. I smiled with satisfaction when he saw Samuel snap-Tyne, Tyne just shouted down Samuel. Basic weak girl. Hm, I'd better get out of here alone rather than seeing them together ... "Sam, we ended up here and do not expect I will receive you again as friends, or a girlfriend. Remember that. And yes, you're the first to be in the list of people jerk, Sam. Congratulations. " After saying those words, I immediately went before them. Shit, even the pain spread throughout my body ... my body feels very stiff, can not be moved. Tears who had been held back, slowly spilled on my cheeks. Why should I cry for that bastard? No, you should not be like this continue! I said to myself. By rough, I wipe the tears that fell. Huh, I really need someone right now ... I do not have close friends. Only Samuel, but it used to be, now he is my enemy. Must be where I am now? I might not go home with these conditions. Definitely mother asked me all sorts. How, you should meet someone at the zoo the other day, I thought suddenly spoke. "What? I'm unlikely to zoo just to calm down!" Yes, you're right. However, there are special people who have been waiting there. He was ready to get a hug from you. "But ... Who is that guy?" I think. He's a man. But I do not know her name, she has brown hair, blue eyes ... I know who I thought meant just now. Louis.





































































Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: