Kurang bergerak: gangguan fisik, ji

Kurang bergerak: gangguan fisik, jiwa, dan faktor lingkungan dapat menyebabkan lansia kurang bergerak. Penyebab yang paling sering adalah gangguan tulang, sendi dan otot, gangguan saraf, dan penyakit jantung dan pembuluh darah.
2. Instabilitas: penyebab terjatuh pada lansia dapat berupa faktor intrinsik (hal-hal yang berkaitan dengan keadaan tubuh penderita) baik karena proses menua, penyakit maupun faktor ekstrinsik (hal-hal yang berasal dari luar tubuh) seperti obat-obat tertentu dan faktor lingkungan. Akibat yang paling sering dari terjatuh pada lansia adalah kerusakan bahagian tertentu dari tubuh yang mengakibatkan rasa sakit, patah tulang, cedera pada kepala, luka bakar karena air panas akibat terjatuh ke dalam tempat mandi.
Selain daripada itu, terjatuh menyebabkan lansia tersebut sangat membatasi pergerakannya.
3. Beser: beser buang air kecil (bak) merupakan salah satu masalah yang sering didapati pada lansia, yaitu keluarnya air seni tanpa disadari, dalam jumlah dan kekerapan yang cukup mengakibatkan masalah kesehatan atau sosial. Beser bak merupakan masalah yang seringkali dianggap wajar dan normal pada lansia, walaupun sebenarnya hal ini tidak dikehendaki terjadi baik oleh lansia tersebut maupun keluarganya. Akibatnya timbul berbagai masalah, baik masalah kesehatan maupun sosial, yang kesemuanya akan memperburuk kualitas hidup dari lansia tersebut. Lansia dengan beser bak sering mengurangi minum dengan harapan untuk mengurangi keluhan tersebut, sehingga dapat menyebabkan lansia kekurangan cairan dan juga berkurangnya kemampuan kandung kemih. Beser bak sering pula disertai dengan beser buang air besar (bab), yang justru akan memperberat keluhan beser bak tadi.
4. Gangguan intelektual: merupakan kumpulan gejala klinik yang meliputi gangguan fungsi intelektual dan ingatan yang cukup berat sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas kehidupan shari-hari. Kejadian ini meningkat dengan cepat mulai usia 60 sampai 85 tahun atau lebih, yaitu kurang dari 5 % lansia yang berusia 60-74 tahun mengalami dementia (kepikunan berat) sedangkan pada usia setelah 85 tahun kejadian ini meningkat mendekati 50 %. Salah satu hal yang dapat menyebabkan gangguan interlektual adalah depresi sehingga perlu dibedakan dengan gangguan intelektual lainnya.
5. Infeksi: merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia, karena selain sering didapati, juga gejala tidak khas bahkan asimtomatik yang menyebabkan keterlambatan di dalam diaggnosis dan pengobatan serta risiko menjadi fatal meningkat pula. Beberapa faktor risiko yang menyebabkan lansia mudah mendapat penyakit infeksi karena kekurangan gizi, kekebalan tubuh:yang menurun, berkurangnya fungsi berbagai organ tubuh, terdapatnya beberapa penyakit sekaligus (komorbiditas) yang menyebabkan daya tahan tubuh yang sangat berkurang. Selain daripada itu, faktor lingkungan, jumlah dan keganasan kuman akan mempermudah tubuh mengalami infeksi.
6. Gangguan pancaindera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit: akibat prosesd menua semua pancaindera berkurang fungsinya, demikian juga gangguan pada otak, saraf dan otot-otot yang digunakan untuk berbicara dapat menyebabkn terganggunya komunikasi, sedangkan kulit menjadi lebih kering, rapuh dan mudah rusak dengan trauma yang minimal.
7. Sulit buang air besar (konstipasi): beberapa faktor yang mempermudah terjadinya konstipasi, seperti kurangnya gerakan fisik, makanan yang kurang sekali mengandung serat, kurang minum, akibat pemberian obat-obat tertentu dan lain-lain. Akibatnya, pengosongan isi usus menjadi sulit terjadi atau isi usus menjadi tertahan. Pada konstipasi, kotoran di dalam usus menjadi keras dan kering, dan pada keadaan yang berat dapat terjadi akibat yang lebih berat berupa penyumbatan pada usus disertai rasa sakit pada daerah perut.

Results (English) 1:

Physical disturbance: move less, soul, and environmental factors can cause the elderly less moves. The most frequent causes are disorders of bones, joints and muscles, nervous disorders, and diseases of the heart and blood vessels.2. Instability: causes a fall in the elderly can be intrinsic factors (things that are related to the State of the body of the sufferer) either because the process of aging, disease or extrinsic factors (things that come from outside the body) such as certain medications and environmental factors. The most frequent result of a fall on the elderly is a specific part of the body damage that results in pain, broken bones, head injuries, burns due to hot water due to fall into the shower. Other than that, the fall caused the elderly very limiting his movements. 3. Beser: beser buang air kecil (bak) merupakan salah satu masalah yang sering didapati pada lansia, yaitu keluarnya air seni tanpa disadari, dalam jumlah dan kekerapan yang cukup mengakibatkan masalah kesehatan atau sosial. Beser bak merupakan masalah yang seringkali dianggap wajar dan normal pada lansia, walaupun sebenarnya hal ini tidak dikehendaki terjadi baik oleh lansia tersebut maupun keluarganya. Akibatnya timbul berbagai masalah, baik masalah kesehatan maupun sosial, yang kesemuanya akan memperburuk kualitas hidup dari lansia tersebut. Lansia dengan beser bak sering mengurangi minum dengan harapan untuk mengurangi keluhan tersebut, sehingga dapat menyebabkan lansia kekurangan cairan dan juga berkurangnya kemampuan kandung kemih. Beser bak sering pula disertai dengan beser buang air besar (bab), yang justru akan memperberat keluhan beser bak tadi.4. Gangguan intelektual: merupakan kumpulan gejala klinik yang meliputi gangguan fungsi intelektual dan ingatan yang cukup berat sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas kehidupan shari-hari. Kejadian ini meningkat dengan cepat mulai usia 60 sampai 85 tahun atau lebih, yaitu kurang dari 5 % lansia yang berusia 60-74 tahun mengalami dementia (kepikunan berat) sedangkan pada usia setelah 85 tahun kejadian ini meningkat mendekati 50 %. Salah satu hal yang dapat menyebabkan gangguan interlektual adalah depresi sehingga perlu dibedakan dengan gangguan intelektual lainnya. 5. Infeksi: merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia, karena selain sering didapati, juga gejala tidak khas bahkan asimtomatik yang menyebabkan keterlambatan di dalam diaggnosis dan pengobatan serta risiko menjadi fatal meningkat pula. Beberapa faktor risiko yang menyebabkan lansia mudah mendapat penyakit infeksi karena kekurangan gizi, kekebalan tubuh:yang menurun, berkurangnya fungsi berbagai organ tubuh, terdapatnya beberapa penyakit sekaligus (komorbiditas) yang menyebabkan daya tahan tubuh yang sangat berkurang. Selain daripada itu, faktor lingkungan, jumlah dan keganasan kuman akan mempermudah tubuh mengalami infeksi.6. Gangguan pancaindera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit: akibat prosesd menua semua pancaindera berkurang fungsinya, demikian juga gangguan pada otak, saraf dan otot-otot yang digunakan untuk berbicara dapat menyebabkn terganggunya komunikasi, sedangkan kulit menjadi lebih kering, rapuh dan mudah rusak dengan trauma yang minimal.7. Sulit buang air besar (konstipasi): beberapa faktor yang mempermudah terjadinya konstipasi, seperti kurangnya gerakan fisik, makanan yang kurang sekali mengandung serat, kurang minum, akibat pemberian obat-obat tertentu dan lain-lain. Akibatnya, pengosongan isi usus menjadi sulit terjadi atau isi usus menjadi tertahan. Pada konstipasi, kotoran di dalam usus menjadi keras dan kering, dan pada keadaan yang berat dapat terjadi akibat yang lebih berat berupa penyumbatan pada usus disertai rasa sakit pada daerah perut.

Results (English) 2:

Less moves: physical disorders, mental, and environmental factors can lead to less mobile elderly. The most common cause is a disorder of the bones, joints and muscles, nervous disorders, and diseases of the heart and blood vessels.
2. Instability: the cause of falling in the elderly may be intrinsic factors (matters relating to the state of the patient's body) either because of the aging process, disease or extrinsic factors (things that come from outside the body) such as certain medications and environmental factors. As a result most often from falls in the elderly is the destruction of a portion of certain of the body resulting in pain, fractures, injuries to the head, burns from hot water from falling into the bath.
Other than that, a fall caused the elderly are severely restrict movement.
3. Incontinence: beser urination (tub) is one issue that is often found in the elderly, namely the discharge of urine without realizing it, in an amount and frequency sufficient lead to health problems or social. Incontinence tub is a problem that is often considered to be reasonable and normal in the elderly, even though this does not happen either desired by the elderly and their families. Consequently arise various problems, both health and social problems, all of which will worsen the quality of life of the elderly. Elderly with tub beser often reduce drinking in the hope of reducing such complaints, which can cause the elderly lack of fluids and also reduced the ability of the bladder. Incontinence tub beser often accompanied by defecation (chapter), which will only aggravate the complaint was beser tub.
4. Intellectual impairment: a collection of clinical symptoms that include intellectual functioning and memory disorders severe enough to cause disruption of shari-day life activities. This increased rapidly from age 60 to 85 years or more, which is less than 5% of 60-74 year-old elderly people with dementia (severe dementia), while at the age of 85 years after these events increased by nearly 50%. One of the things that can cause depression so interlektual is necessary to distinguish from other intellectual disorders.
5. Infection is one of the important health problem in the elderly, because in addition is often found, also not typical even asymptomatic symptoms that cause delays in diaggnosis and treatment and the risk of becoming fatal increase. Some of the risk factors that make the elderly are prone to infectious diseases due to malnutrition, immune: decreased, decreased function of various organs of the body, the presence of multiple diseases at once (comorbidities) that causes the immune system is greatly reduced. Other than that, the environmental factors, the number and ferocity of germs will be easier for the body to infection.
6. Impaired sensory perception, communication, healing and skin: due prosesd aging all the senses to decrease its function, as well as disorders of the brain, nerves and muscles used for speech may menyebabkn disruption of communication, while the skin becomes dry, brittle and easily damaged by trauma is minimal.
7. Difficult bowel movements (constipation): some of the factors that facilitate the occurrence of constipation, such as lack of physical movement, once the food is lacking in fiber, drink less, due to the provision of certain medications and others. As a result, emptying of the bowel becomes difficult to occur or intestinal contents become stuck. In constipation, feces in the intestines becomes hard and dry, and in the case of weight can occur due to a more severe form of blockage of the intestine accompanied by pain in the abdominal area.