Pendidikan IPA pada hakikatnya merupakan suatu proses yang membelajarkan siswa untuk memahami alam melalui pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah dapat mendorong siswa terlibat aktif guna mendapatkan pengalaman belajar bermakna. Pemberian pengalaman belajar dilaksanakan melalui pengembangan keterampilan proses sains. Kenyataan dilapangan siswa kurang menguasai keterampilan proses sains. Berdasarkan hasil observasi di SMPN 1 Malang diketahui bahwa siswa cenderung pasif selama mengikuti kegiatan pembelajaran yang mengindikasikan rendahnya keterampilan proses sains siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan retensi terhadap pemahaman konsep melalui pengembangan keterampilan proses adalah Learning Cycle 5E. Selama proses pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif dalam proses berpikir, sehingga kurang efektif apabila masih terdapat miskonsepsi dalam diri siswa. Upaya untuk meningkatkan keefektifan model pembelajaran Learning Cycle 5E yaitu menggunakan teknik Mind Mapping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara model pembelajaran Learning Cycle 5E dipadu teknik Mind Mapping dengan model Learning Cycle 5E terhadap keterampilan proses sains siswa.
Penelitian eksperimen semu ini menggunakan rancangan Posttest-Only Control Design. Sampel dipilih menggunakan teknik Cluster Random Sampling dari 8 kelas VII di SMPN 1 Malang. Kelas eksperimen adalah kelas VII (H) sebanyak 33 siswa dan kelas kontrol adalah kelas VII (F) sebanyak 33 siswa. Data keterampilan proses sains diperoleh menggunakan tes keterampilan proses sains. Sebelum digunakan, lembar tes telah divalidasi isi dan divalidasi empiris. Reliabilitas soal tes keterampilan proses sains 0,86. Pengujian hipotesis menggunakan statistik parametrik uji-t. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi 0,024 < 0,05 maka hipotesis diterima.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang belajar menggunakan model Learning Cycle 5E dipadu teknik Mind Mapping dengan siswa yang belajar menggunakan model Learning Cycle 5E. Rata-rata niai keterampilan proses sains siswa yang belajar menggunakan model Learning Cycle 5E dipadu teknik Mind Mapping 71,64 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai siswa yang belajar menggunakan Learning Cycle 5E 65,09.